Kabarindo24jam.com | Jakarta — Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar Persatuan Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas peluang kolaborasi antara Indonesia dan UEA dalam pengembangan pendidikan madrasah berbasis teknologi melalui ALEF Education, lembaga edutech asal UEA.
Dubes Abdulla menyampaikan komitmen negaranya untuk mempererat kerja sama pendidikan dengan Indonesia. “ALEF Education menyediakan platform pembelajaran digital untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab yang dapat diakses baik di sekolah maupun di rumah,” ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya berencana mengundang Pemerintah Indonesia untuk menandatangani nota kesepahaman antarnegara (G2G) pada awal Desember mendatang guna memperkuat kemitraan di sektor pendidikan.
Menteri Agama menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai langkah ini sejalan dengan kebutuhan modernisasi madrasah di Indonesia. “Jika memungkinkan, kami ingin menjalin kerja sama dengan UEA untuk program training for teachers, agar seluruh madrasah di Indonesia memiliki kualitas dan keunggulan seperti yang telah dicapai MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (OKI) dan Serpong,” tutur Nasaruddin.
Selain peningkatan kualitas tenaga pendidik, Menag juga menyoroti pentingnya aspek keamanan dan infrastruktur lembaga pendidikan keagamaan. Ia menyinggung sejumlah insiden yang menimpa pondok pesantren dalam beberapa waktu terakhir. “Bulan ini ada beberapa pondok pesantren yang ambruk, dan banyak santriwan-santriwati menjadi korban. Ini menjadi refleksi bersama bahwa peningkatan kapasitas guru dan modernisasi sistem pembelajaran harus berjalan seiring dengan perbaikan infrastruktur dan manajemen lembaga pendidikan,” tegasnya.
Nasaruddin berharap, kerja sama antara Indonesia dan UEA ini menjadi langkah strategis mempercepat transformasi digital pendidikan madrasah di Tanah Air. “Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi madrasah unggulan, tetapi juga menjangkau madrasah kecil di daerah, agar kesetaraan pendidikan bisa terwujud,” pungkasnya.(Man*/)

 
                                    