Jakarta, Kabarindo24jam.com – Pada akhir Mei 2025, pasar kripto mengalami tekanan signifikan, dengan harga Bitcoin turun di bawah $106.000 dan kapitalisasi pasar kripto global menyusut lebih dari 2% menjadi $3,34 triliun. Penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait, menciptakan ketidakpastian di kalangan investor.
Di kutip dari beberapa sumber, inilah penyebab tumbangnya Kripto :
- Aksi Profit-Taking Pasca Bitcoin Halving
Setelah peristiwa Bitcoin Halving pada April 2024, banyak investor mulai merealisasikan keuntungan mereka. Menurut analisis, aksi profit-taking ini biasanya terjadi sekitar 40 minggu setelah halving, yang bertepatan dengan akhir Januari 2025. Tekanan jual ini menyebabkan penurunan harga Bitcoin dan altcoin lainnya.
- Kebijakan Moneter Ketat dari The Fed
Federal Reserve AS mengisyaratkan bahwa suku bunga akan tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan, dengan proyeksi hanya dua kali penurunan suku bunga sepanjang 2025. Kebijakan ini mengurangi likuiditas di pasar dan menurunkan minat investor terhadap aset berisiko seperti kripto.
- Ketidakpastian Regulasi Pemerintah AS
Meskipun ada wacana untuk menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis nasional, pemerintah AS belum memberikan kejelasan regulasi. Ketidakpastian ini membuat investor bersikap hati-hati, menunggu kepastian sebelum kembali berinvestasi di pasar kripto.
- Ketegangan Geopolitik dan Perang Dagang
Kebijakan tarif baru dari Presiden AS terhadap mitra dagang utama seperti Kanada, Meksiko, dan China menimbulkan kekhawatiran akan perang dagang. Langkah ini meningkatkan ketidakpastian ekonomi global, mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman dan menjauh dari kripto.
- Data Ekonomi AS yang Mengecewakan
Laporan penggajian nonpertanian (Nonfarm Payrolls) AS menunjukkan penambahan pekerjaan yang lebih rendah dari ekspektasi, dengan tingkat pengangguran naik menjadi 4,3%. Data ini meningkatkan kekhawatiran akan resesi, yang berdampak negatif pada aset berisiko termasuk kripto.
- Insiden Keamanan di Bursa Kripto
Peretasan besar-besaran terhadap bursa kripto Bybit, dengan kerugian mencapai $1,5 miliar, mengguncang kepercayaan investor. Insiden ini menyoroti kerentanan keamanan di industri kripto dan memicu aksi jual lebih lanjut.
- Likuidasi Posisi dan Penurunan Likuiditas
Dalam 24 jam terakhir, terjadi likuidasi posisi long senilai sekitar Rp7,1 triliun, menunjukkan bahwa banyak investor mengambil posisi berisiko tinggi yang akhirnya terpaksa dijual saat pasar mengalami koreksi tajam.
Penurunan pasar kripto pada Mei 2025 disebabkan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal, termasuk aksi profit-taking, kebijakan moneter ketat, ketidakpastian regulasi, ketegangan geopolitik, data ekonomi yang mengecewakan, insiden keamanan, dan likuidasi posisi. Investor disarankan untuk tetap waspada, melakukan diversifikasi portofolio, dan terus memantau perkembangan pasar untuk membuat keputusan investasi yang bijak.