Kabarindo24jam.com | Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mengkritik pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berjanji akan membagikan Rp10 juta per kepala keluarga jika menjadi Gubernur Jakarta. Rio menilai Dedi keliru memahami perbedaan antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan bantuan sosial (bansos).
Ia menegaskan bahwa struktur pemerintahan DKI berbeda dengan daerah lain, karena terdiri dari lima kota dan satu kabupaten administratif yang tidak memiliki APBD sendiri. Semua kebutuhan harus dikelola dari satu anggaran terpadu. Menurutnya, APBD seharusnya digunakan untuk sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, transportasi, dan penciptaan lapangan kerja.
Sebelumnya, dalam Musyawarah Nasional ADPSI 2025, Dedi menyebut APBD DKI Jakarta yang mencapai Rp90 triliun cukup untuk menggaji dua juta kepala keluarga masing-masing Rp10 juta. Pernyataan inilah yang dikritik Rio sebagai bentuk “sesat pikir”.