Minggu, 11 Mei 2025

Jelang Dilantik Jadi Panglima Kostrad, Mayjend Dudung Luncurkan Kampung Pancasila

JAKARTA — Dalam rangka membangun budaya toleransi beragama bagi generasi muda dari sedini mungkin, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jakarta Raya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meluncurkan Kampung Pancasila. Program ini juga sebagai upaya jajaran TNI di wilayah Ibukota Negara untuk mengukuhkan persatuan dan kesatuan.

Mayjend Dudung pun mengatakan, untuk mengembangkan Kampung Pancasila di wilayah Kodam Jaya, dirinya sudah berkoordinasi dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Termasuk melaporkan kepada Megawati Soekarnoputri selaku Dewan Pengarah BPIP.

“Saya tentu melaporkan juga kepada pengarah BPIP ibu Megawati Soekarnoputri untuk koordinasi sekaligus meminta saran beliau,” ujar Dudung kepada awak media di Kampung Sawah di Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Rabu, 2 Juni 2021.

Dudung yang beberapa hari lalu telah ditetapkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Panglima Kostrad, menegaskan Kodam Jaya mencanangkan Kampung Pancasila dengan tujuan agar generasi muda sedini mungkin bisa saling bertoleransi dalam beragama.

Hal itu juga sudah diterapkan di Kampung Sawah, bagaimana kerukunan umat beragama di kampung ini bisa berdiri secara harmonis dan berjalan sangat baik. Sehingga Kampung Sawah dipilih dan layak menjadi model percontohan.

Harapannya, lanjut mantan Gubernur Akademi Militer TNI AD ini, generasi muda bisa sedini mungkin tidak hanya menghafal sila pertama sampai sila kelima, tetapi juga dapat memahami dengan baik. “Ada masjid di sini ada gereja protestan dan Katolik, juga ada pura,” ujarnya.

Baca Juga :  Ratusan Murid SD Inpres Abheale 2 Sentani Bermalam di 751/Vira Jaya Sakti

Dia menambahkan, Kampung Sawah ini menjadi projek percontohan untuk pengembangan Kampung Pancasila di seluruh wilayah Kodam Jaya. “Kodam Jaya ada 83 titik nanti kita akan Kembangkan lagi di 83 kita lagi sebagai Kampung Pancasila,” jelasnya.

Kepada masyarakat, Dudung yang pangkatnya segera naik jadi Letnan Jendral TNI mengingatkan bahwa jangan sampai mengkultuskan salah satu kaum karena seakan-akan menjadi kaum yang paling bertaqwa di hadapan Tuhannya.

Menurutnya, kalau orang-orang beragama selalu berpegang teguh kepada kitab sucinya masing-masing, maka Rakyat Indonesia sebagai bangsa yang besar harus selalu berlandaskan Pancasila. “Ini akan menjadi kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang luar biasa,” ucapnya.

Mayjend Dudung pun berharap berdirinya Kampung Sawah sebagai Kampung Pancasila, bisa menjadi proyek percontohan untuk dikembangkan di seluruh negeri. “Semoga dengan kegiatan ini bisa membuat masyarakat Indonesia cinta kepada bangsanya,” kata dia.

Sementara itu, Pembina Kampung Pancasila, Soni Teguh Trilaksono mengungkapkan, masyarakat di Kampung Sawah memang hidup saling berdampingan meskipun memiliki keyakinan yang berbeda-beda, mulai Islam, Protestan, Katolik, dan Hindu.

“Kampung Sawah ini bukan hanya Kampung Pancasila tapi juga kampung Kebangsaan dan nilai-nilai keberagaman di Kampung Sawah ini sudah berdiri dan ada ratusan tahun lamanya. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini