Site icon Media Kabar Indonesia 24 Jam

Kakak Menteri Agama Sudah Dapat Restu Jadi Calon Ketua Umum Nadhlatul Ulama

JAKARTA — Setelah mendapat restu dari KH.Said Aqil Siradj — Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) sekaligus calon kompetitornya di arena Muktamar NU ke 34 pada Desember 2021 mendatang, KH.Yahya Cholil Staquf , menegaskan kesiapan dirinya menjadi calon Ketua Umum (Ketum).

Kakak kandung Menteri Agama yang saat ini menjabat Katib Aam PBNU tersebut, mengaku siap dicalonkan jadi Ketum dan bahkan dirinya sudah berkomunikasi dengan Said Aqil Siradj. “Iya betul (siap maju sebagai Caketum PBNU),” kata Yahya, Senin (11/10/2021).

Yahya bercerita sudah menemui Ketum PBNU Said Aqil Siraj untuk meminta restu dan mengutarakan niatnya untuk maju sebagai Caketum PBNU. Said, kata Yahya, merespons positif dan mempersilakan Yahya untuk mewujudkan keinginannya tersebut.

“Saya sampaikan (ke Said) ‘saya mohon restu saya maju sebagai calon ketua umum’. Beliau persilakan “monggo-monggo”, iya mempersilakan,” kata Yahya yang merupakan anak dari almarhum KH.Cholil Bisri, salah satu tokoh besar NU.

Yahya lantas menjelaskan bila nanti terpilih, dirinya akan melakukan konsolidasi nasional dari tingkat PBNU, PWNU hingga PCNU. Gagasan itu ia bentuk karena melihat selama ini PBNU, PWNU dan PCNU kerap berjalan masing-masing dengan gagasannya sendiri-sendiri.

Dengan konsolidasi, Yahya yakin bisa memperkokoh kepengurusan NU di tingkat pusat hingga cabang. “Dan rupanya ini (gagasan) mudah ditangkap oleh PCNU. Nah saya juga sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak yang kita harapkan jadi semacam akselerator atau pihak yang membantu,,” kata dia.

Tak hanya itu, Yahya juga memiliki gagasan melakukan aktivasi kegiatan ekonomi PCNU yang tersebar lebih dari 500 wilayah di Indonesia. Baginya, PCNU memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi umat Islam saat ini.

“Kita punya 500-an lebih cabang. Itu outlet ekonomi, semua orang bisa pakai, pemerintah bisa pakai untuk salurkan agenda-agenda, misalnya investasi, bisa dilakukan memanfaatkan ini. Jadi kita ingin aktivasi cabang agar bergerak untuk menjalankan agenda-agenda itu,” ucapnya.

Muktamar NU ke-34 akan dihelat pada 23-25 Desember mendatang. Sejumlah nama menyeruak dalam bursa calon ketua umum PBNU. Survei Indostrategic baru-baru ini memunculkan nama Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi dengan elektabilitas 22,2 persen.

Setelah Marzuki, menempel KH Said Aqil Siradj 14,8 persen yang juga incumbent Ketum PBNU saat ini. Selain itu ada nama tokoh muda Bahaudin Nursalim alias Gus Baha yang kondang sebagai penceramah.

Yahya tak menampik jika pengurus NU di level wilayah dan cabang banyak yang berkeinginan untuk melakukan regenerasi kepemimpinan di tubuh PBNU. Terlebih lagi, saat ini banyak tokoh-tokoh NU juga diisi oleh banyak kalangan muda. (***/CP)

Exit mobile version