Jumat, 12 September 2025

Kapal Selam Baru dari Prancis Tambah Kekuatan TNI Angkatan Laut

Kabarindo24jam.com | Jakarta – TNI Angkatan Laut menegaskan arah pengadaan kapal selam saat ini difokuskan pada Scorpene Evolved dari Prancis. Sebelumnya, TNI AL sempat dikabarkan mencari opsi kapal selam interim sebagai solusi sementara untuk menutup kebutuhan operasional armada bawah laut, sebelum kapal baru Scorpene selesai dan diserahkan.

Beberapa waktu lalu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali pernah menyampaikan, TNI AL membuka opsi pengadaan kapal selam interim dari sejumlah negara, seperti Jerman, Turki, hingga ke Cina.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul mengakui pernah ada pembicaraan mengenai kapal selam interim dari Cina. Namun, jalur yang kini sudah berjalan adalah proyek kerja sama dengan Prancis untuk menghadirkan kapal selam Scorpene Evolved.

“Memang pernah ada pembicaraan terkait kapal selam interim dari Cina. Tetapi yang jelas untuk kapal selam TNI AL saat ini, yang sudah berjalan adalah kapal selam Scorpene dari Prancis,” kata Tunggul dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Indonesia sendiri telah menandatangani kontrak untuk dua unit kapal selam Scorpene Evolved dari Prancis. Pembangunan kedua kapal selam itu akan dilakukan di galangan PT PAL Indonesia, Surabaya, melalui kerja sama alih teknologi dengan Naval Group.

Dalam proyeksi jangka panjang, postur kekuatan TNI AL periode 2025–2045 menargetkan Indonesia memiliki 12 kapal selam. Target ini dianggap ideal untuk menjaga stabilitas keamanan maritim dan pengawasan wilayah perairan nasional.

Saat ini armada kapal selam TNI AL berjumlah empat unit aktif: KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405. KRI Cakra-401 telah selesai menjalani overhaul dan kembali ke kesiapan operasi pada awal 2022 setelah rangkaian uji (sea acceptance) dan serah terima.

Nantinya, kedatangan dua unit Scorpene Evolved merupakan bagian dari upaya menuju target ideal 12 kapal selam sekaligus program transfer teknologi untuk meningkatkan kemampuan industri dalam negeri.

Dengan penegasan ini, TNI AL memastikan fokus penguatan kekuatan bawah laut tidak hanya sekadar solusi sementara, melainkan mengarah pada pembangunan kapal selam generasi baru untuk menopang strategi pertahanan maritim jangka panjang. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini