Sabtu, 10 Mei 2025

Kasus Positif Covid-19 di Ibukota Negara Mencapai 10 Ribu Lebih Dalam Tiga Hari

JAKARTA — Provinsi DKI Jakarta kembali mencetak rekor harian kasus Covid-19 dengan penambahan 10.485 kasus pada Minggu (4/7/2021). Tiga hari beruntun, kasus Corona di Ibu Kota melonjak tajam. Sebelumnya, Sabtu (3/7) bertambah 9.702 kasus, dan pada Jumat (2/7) bertambah 9.399 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia, mengungkapkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 30.203 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 24.162 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru.

“Dengan hasil 10.485 positif dan 13.677 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 2.939 orang dites, dengan hasil 952 positif dan 1.987 negatif,” kata Dwi Oktavia dalam keterangan persnya, Minggu (4/7/2021).

Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu lalu. Dalam seminggu terakhir ada 155.146 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 423.739 per sejuta penduduk,” jelasnya.

Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta naik 4.611 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 86.994 orang yang masih dirawat atau isolasi. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi positif secara total di Jakarta hingga hari ini sebanyak 580.595 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 484.949 dengan tingkat kesembuhan 83,5 persen. Selain itu, total 8.652 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen. Tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen.

Baca Juga :  Teror Penggusuran di Pundenrejo,Petani Diintimidasi, Pemerintah Diam?

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 39 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,9 persen. Padahal WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Kapolda Geram

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan masih banyak warga yang melakukan mobilitas di luar rumah di tengah masa (PPKM Darurat. Padahal kebijakan pemerintah itu diambil untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Hal itu diungkapkan Fadil setelah pemantauan langsung di tiga titik pos penyekatan di Kalideres, Jakarta Barat; Lenteng Agung, Jakarta Selatan; dan Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, Minggu (4/7/2021).

Dari hasil pantauan langsung, Fadil menyebut masih ditemukan masyarakat yang melakukan mobilitas dengan seribu macam alasan.

“Rekan-rekan lihat sendiri masih banyak masyarakat dengan 1001 alasan tetap melakukan mobilitas. Padahal target kami dua; mengurangi mobilitas dan meniadakan kerumunan,” kata Fadil di Pos Penyekatan Panasonic, Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Fadil menyatakan pihaknya tak segan untuk mengambil tindakan tegas apabila masih ditemukan adanya masyarakat yang nekat melakukan mobilitas di masa PPKM Darurat. Hal itu diambil semata-mata demi keselamatan bersama. (***/Nur Ali)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini