Selasa, 14 Oktober 2025

KDM Beri Bantuan dan Pekerjaan Bagi Warga Terdampak Penutupan Tambang Bogor

Kabarindo24jam.com | Bandung -Penutupan tambang di wilayah Cigudeg, Rumpin, dan Parung Panjang – Kabupaten Bogor, membuat banyak warga sekitar yang kehilangan lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan kesulitan ekonomi. Atas hal itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menyatakan pihak sedang mengkaji rencana memberikan bantuan dan membuka lapangan kerja baru bagi warga terdampak tersebut.

Politisi Gerindra yang populer dengan panggilan Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini mengaku dirinya memahami kekecewaan masyarakat karena kehilangan pekerjaan akibat kebijakan tersebut. Namun, keputusan menutup tambang diambil sebenarnya demi kepentingan masyarakat yang lebih luas.

“Saya paham ada yang marah karena pekerjaannya ditutup. Tapi saya melakukan penutupan itu demi kepentingan masyarakat yang lebih banyak,” ujar Dedi dalam keterangannya dikutip, Senin (13/10/2025). Namun, pemerintah telah mempertimbangkan kondisi masyarakat dan menyiapkan dua langkah besar untuk membantu mereka yang kehilangan mata pencaharian.

Opsi pertama, adalah pemberian bantuan langsung kepada warga terdampak. Nilainya diperkirakan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan, yang akan disalurkan kepada setiap karyawan atau kepala keluarga yang kehilangan pekerjaan.

“Kami sedang hitung jumlah pastinya. Skep-nya (surat keputusan) lagi kami buatkan. Tapi per bulan sekitar dua sampai tiga juta per karyawan atau per kepala keluarga, agar kebutuhan beras dan anak sekolahnya tetap terpenuhi,” katanya.

Selain bantuan tunai, Pemprov Jabar juga menyiapkan lapangan kerja baru bagi mantan pekerja tambang. Mereka akan direkrut menjadi tenaga kebersihan, sopir, operator alat berat, hingga petugas pemadam kebakaran.

“Kami memerlukan tenaga kebersihan jalan, misalnya sepanjang Parung Panjang, nanti akan kami rekrut dari karyawan yang terdampak penutupan tambang dengan gaji sesuai UMK,” kata mantan Bupati Purwakarta dua periode ini.

Dia menambahkan, Pemprov Jawa Barat saat ini juga tengah menambah armada mobil truk dan alat berat untuk sektor Pekerjaan Umum (PU), Sumber Daya Air (PSDA), dan Lingkungan Hidup. Kebutuhan itu, membuka peluang kerja baru bagi mereka yang sebelumnya bekerja di sektor pertambangan.

“Kami juga membeli alat berat dengan jumlah banyak. Jadi operator bekas tambang bisa kami latih dan tempatkan di sektor PU atau PSDA,” katanya seraya menyebut Pemprov Jabar juga akan melatih sebagian pekerja tambang menjadi tenaga pemadam kebakaran yang akan ditempatkan di berbagai kabupaten dan kota.

Dedi menegaskan, pemerintah akan mulai merealisasikan program bantuan dan rekrutmen tersebut dalam waktu dekat. Ia meminta masyarakat untuk bersabar selama proses administrasi berjalan. “Mohon sabar, dalam seminggu ini kami akan segera bergerak untuk melakukan realisasi terhadap apa yang menjadi kebutuhan,” katanya.

Seperti diketahui, kebijakan penutupan tambang di kawasan Cigudeg dan Rumpin yang dilakukan Pemprov Jawa Barat karena aktivitas penambangan dinilai telah menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang signifikan.

Meski kebijakan ini menimbulkan reaksi keras dari sebagian masyarakat, Dedi menegaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk melindungi keseimbangan alam dan keselamatan warga di jangka panjang. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini