Senin, 11 Agustus 2025

Kemajuan Desa Purwasari di Bawah Kepemimpinan Yusup Mustopa

Kabarindo24jam.com | Dramaga – Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, kini menjelma menjadi salah satu desa yang patut diperhitungkan di Jawa Barat. Di balik transformasi itu, terdapat sosok Muh. Yusup Mustopa, S.IP., Kepala Desa yang sejak 2014 memimpin dengan visi istimewa, yakni mewujudkan desa yang maju, mandiri, agamis, humanis, dan berbudaya adaptif.

Awalnya, Purwasari adalah desa yang tertinggal, penuh keterbatasan. Namun setelah Yusup memimpin, desa ini bertransformasi menjadi desa maju pada 2018. Puncaknya, pada Desember 2023, Purwasari dinobatkan sebagai Juara Umum Desa Inovasi Terfavorit Kabupaten Bogor.

“Awalnya berat. Bahkan saya sempat merasa mustahil bisa membawa perubahan. Tapi justru ucapan-ucapan pesimis itulah yang membuat saya terpacu,” ujar Yusup dalam wawancara di Kantor Desa Purwasari, akhir pekan kemarin.

Salah satu langkah inovatif yang dilakukan Yusup adalah menggandeng Tim Digitalisasi Desa (DIGIDES) untuk mengembangkan sistem layanan berbasis aplikasi dan anjungan mandiri. Melalui platform digital ini, warga kini dapat mengakses layanan administrasi desa.

Mulai dari surat menyurat, pembayaran pajak, hingga permohonan dokumen—secara mudah melalui gawai mereka. “Inovasi itu bukan hanya soal teknologi, tapi bagaimana kita menjawab kebutuhan warga dengan cara yang tepat dan berkelanjutan,” kata Yusup.

Selain digitalisasi layanan, pembangunan infrastruktur desa menjadi prioritas utama. Akses jalan tani yang sebelumnya sulit dilalui, kini telah diperbaiki berkat pemanfaatan Dana Desa yang efektif.

Jalan yang lebih baik, membuka peluang distribusi hasil tani secara lebih cepat dan efisien, memangkas biaya kirim, dan meningkatkan pendapatan petani. “Kami fokus pada pembangunan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga, terutama petani yang menjadi tulang punggung desa,” tambah Yusup.

Kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi perhatian. Di bawah kepemimpinannya, Purwasari menerapkan sistem pengelolaan sampah mandiri.

Keberhasilan yang berawal dari Inisiatif dan keresahan sang kepala desa ini, tak hanya menuntaskan masalah sampah dilingkungannya dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, tetapi menjadikan desa Purwasari sebagai rujukan bagi desa-desa lain di sekitarnya.

Tak berhenti di situ, Yusup dan tim desa kini tengah mengembangkan potensi wisata lokal. Salah satu yang tengah dikaji adalah penemuan bebatuan unik di Kampung Situ Uncal, yang menyerupai bentuk kujang. Batu tersebut dinamai Mandala Karesian dan Mandala Karamaan, dan kini sedang diteliti oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

“Jika hasil penelitian menyatakan batu itu situs sejarah, ini akan menjadi daya tarik utama dalam pengembangan desa wisata kami,” jelas Yusup.

Di balik semua pencapaian ini, Yusup Mustopa tetap rendah hati. Bagi dia, jabatan Kepala Desa bukan soal kekuasaan, tapi tentang pengabdian kepada tanah kelahiran.

“Menjadi Kepala Desa adalah kesempatan untuk mengabdi. Kebahagiaan saya adalah ketika melihat semua warga di sini sejahtera,” ucapnya.

Kini, Desa Purwasari tak hanya berubah dari segi fisik, tapi juga mentalitas warganya. Semangat gotong royong, partisipasi aktif, dan kebanggaan terhadap desa sendiri semakin tumbuh. Dan di tengah semua perubahan itu, sosok Yusup Mustopa berdiri sebagai penggerak utama—seorang pemimpin yang tak sekadar membangun desa, tapi menumbuhkan harapan dari akar. (Man/Doel)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini