JAKARTA – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kabalitbang Kemendikbudristek) Anindito Andiantono, mengungkapkan, dalam waktu dekat Kemendikbudristek akan melakukan Asesmen Nasional (AN).
Kegiatan AN tersebur, yaitu mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Dia menambahkan, nantinya hasil dari ketiga komponen AN akan disampaikan pada sekolah dan pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi diri serta perencanaan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
“Tidak ada konsekuensi diberikan terhadap peserta AN,” kata Anindito, Kamis (29/7/2021). Dijelaskannya, bahwa di tingkat pusat, Kemendikbudristek sudah hampir rampung mempersiapkan Asesmen Nasional.
Instrumennya telah dikembangkan dengan pendekatan yang baku, tetapi akan terus disesuaikan berdasarkan data dan masukan. “Sesuai rancangan program dari awal, pengembangan instrumen dilakukan dengan melibatkan pakar, peneliti, dan praktisi,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga mempertimbangkan data dan masukan, termasuk dari penerapan terbatas di Sekolah Penggerak. Umpan balik dari sekolah merupakan hal penting untuk mendapatkan data yang berkualitas dan bermanfaat.
Dia pun menjamin hasil asesmen tidak digunakan untuk menilai individu murid, guru, ataupun kepala sekolah. Jawaban individu merupakan data yang dirahasiakan. Survei hanya akan menghasilkan skor kolektif di tingkat sekolah dan daerah.
“Hasil akhir AN murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembalajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya,” imbuhnya. (***/Nur Ali)