Home / Ekonomi

Senin, 21 Maret 2022 - 23:50 WIB

Kemenhub Siap Percepat Pembangunan Infrastruktur Strategis Bengkulu

BENGKULU — Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, menyatakan siap untuk melakukan tindak lanjut percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Provinsi Bengkulu.

Hal tersebut ditegaskan Gubernur Bengkulu ke-10 ini, usai menggelar rapat khusus bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Budi Karya Sumadi dan seluruh Dirjen jajaran Kementerian Perhubungan, di Kantor Kementerian Perhubungan RI Jakarta, Senin (21/03).

“Dari pertemuan tadi bersama Pak Menteri dan seluruh Dirjen, prinsip Kemenhub RI siap support kelanjutan pembangunan infrastruktur strategis di Bumi Rafflesia yang sempat tertunda 2 tahun terakhir akibat pandemi COVID-19,” jelas Rohidin.

Lebih rinci dikatakan Gubernur Rohidin, terkait dengan pembangunan infrastruktur strategis tersebut, pertama dibahas terkait pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno yang saat ini dikelola PT. Angkasa Pura II. Serta pembangunan lapangan udara khusus TNI-AU dengan kesiapan lahan seluas 6 hektar.

“Pak Menteri menyambut baik pengembangan tersebut, tinggal lagi kesiapan dari pihak Lanudal maupun Bandara, terkait nanti pemanfaatan lahannya seperti apa. Bagi kita (Provinsi Bengkulu) pengembangan Lanudal ini sangat penting dalam rangka pengamanan wilayah pesisir termasuk pengamanan wilayah strategis Bengkulu,” katanya. 

Baca Juga :  Kenaikan BBM Penyumbang Inflasi Terbesar, TPID Kota Bogor Segera Lakukan Langkah Pengendalian

Kedua, peningkatan pelabuhan penyeberangan Pulau Baai. Di mana Kemehub RI meminta bagaimana aset yang ada di Pulau Baai ini bisa dikelola dengan maksimal.

Kemudian yang ketiga, pengembangan terminal tipe A Air Sebakul sekaligus dikoneksikan dengan UPTD jembatan timbang Lampung sebagai upaya meningkatkan layanan jaringan transportasi yang ada di Bengkulu.

“Tadi Pak Menteri melalui Dirjen Perhubungan Darat akan memproses bagaimana UPTD dari Provinsi Lampung agar ada UPTD di Bengkulu sekaligus di tahun 2022 ini akan dilakukan pra studi kelayakan pembangunan terminal Tipe A yang ada di Air Sebakul,” imbuhnya.

Keempat, pengelolaan Pulau Tikus atas usulan pembangunan terminal apung dan saat ini masih menunggu kesiapan dari ASDP, KSOP dan Kesyahbandaran Bengkulu selaku pihak pengusul.

Baca Juga :  Airlangga Hartarto Pastikan Pemberdayaan UMKM menjadi Komitmen Pemerintahan Jokowi

Kelima, pembangunan rel kereta api dengan meyakinkan para pihak menggunakan skema KPPU dan investor. Bagaimana logistik dari kawasan Sumatera Selatan bisa dikeluarkan melalui pintu Pulau Baai Bengkulu dengan jalur kereta.

“Prinsip beliau mengapresiasi usulan-usulan ini dan dalam waktu dekat kita (Pemprov Bengkulu) akan mempersiapkan segala hal, mulai dari lahan dan kelayakan studi. Baru nanti Pak Menteri akan berkunjung ke Bengkulu,” pungkas Gubernur Rohidin.

Sementara dalam pertemuan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan kepada Gubernur Rohidin, untuk membangun rel kereta dari pusat pertambangan ke pelabuhan terdekat agar bisa mengurangi beban jalan yang sangat berat oleh tambang batu bara. 

“Mungkin bisa diinisiasi di Provinsi Bengkulu untuk membangun rel kereta api khusus batubara sebagai solusi mengatasi kerusakan infrastruktur jalan dan mempercepat pengiriman hasil tambang,” ungkap Budi Karya Sumadi. (WHS)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Pemkab Bogor Tak Anggarkan Pelatihan Pengurus Koperasi Merah Putih

Ekonomi

Perumda Air Minum Tirta Pakuan ‘Jualan’ Training Center

Bogor Raya

Dampak Demo Sopir Truk : Stok Langka, Harga Melonjak!

Ekonomi

Laba Anjlok Drastis,PT Gudang Garam Bangkrut?

Bogor Raya

Pasar Gembrong dan Jambu Dua Diresmikan? Wali Kota Beri Syarat Khusus

Ekonomi

Hati- hati,QRIS Bisa Jadi Jerat Maut Digital

Ekonomi

Spesial HUT Jakarta, Transportasi Publik Hanya Rp 1 untuk Semua Warga

Bogor Raya

Tarik Pedagang ke Pasar Jambu Dua dan Sukasari, Perumda PPJ Beri Kemudahan