Kabarindo24jam | Jakarta – Indonesia dan Turki menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN. Penandatanganan MoU itu disaksikan Presiden Prabowo Subianto di sela acara Indo Defence 2024 Expo & Forum di Jakarta International Expo (JiExpo), Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
“Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Republik Turki merupakan wujud kesepakatan untuk bekerja sama dalam pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN,” demikian petikan siaran pers Kementerian Pertahanan RI dikutip, Kamis (12/6/2025).
MoU tersebut diteken oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari dan Sekretaris Industri Pertahanan Turki Haluk Gorgun. Penandatanganan itu juga disaksikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin serta Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.
Selain kerjasama Indonesia – Turki, PT Pindad juga memperkuat komitmen kerja sama dalam pengembangan dan produksi bersama kendaraan militer 4×4 serta 6×6 bersama industri pertahanan asal Malaysia, Mildef International Technologies Sdn Bhd, saat pameran Indo Defence Expo & Forum 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Adapun penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari Momerandum of Understanding (MoU) yang disepakati antara kedua pihak saat pameran Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exhibition 2025, di Pulau Langkawi, Malaysia pada Mei lalu.
HMLTV (High Mobility Light Tactical Vehicle) merupakan kendaraan taktis ringan dengan mobilitas tinggi dan dirancang untuk mampu bergerak dengan presisi di segala medan. HMLTV 4×4 yang akan menjadi produk awal yang diharapkan menjadi model bagi peningkatan kerjasama produk pertahanan sebagai upaya mewujudkan kemandirian pertahanan di regional Asia Tenggara ke depannya.
HMLTV yang juga dikenal sebagai Ribat ini dirancang terutama untuk Angkatan Darat Malaysia menjalankan misi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Platform serbaguna ini untuk mampu berperan dalam patroli, konvoi, dan operasi khusus di berbagai medan.
Dengan panjang 5.200 mm, lebar 2.200 mm dan tinggi 2.200 mm, HMLTV 4 x 4 ditenagai mesin turbo diesel empat silinder berdaya 250 hp. Platform seberat 6.700 kg ini juga dilengkapi sistem perlindungan balistik STANAG 4569 Level 1 dan mampu melaju dengan kecepatan maksimal 110 km/jam. (Man/*)