Kabarindo24jam.com | Bogor Kota — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara konsisten mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan, termasuk di bidang keuangan dan aset daerah. Tak heran, selain mendapat predikat WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pengelolaan keuangan, Pemkot Bogor juga menerima penghargaan di bidang pengelolaan aset daerah.
Salah satu prestasi atau pencapaian paling menonjol adalah capaian Peringkat II Aset Award Jawa Barat 2024. Penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat ini menjadi bukti konkret atas keberhasilan Kota Bogor dalam mengelola aset daerah secara sistematis dan transparan.
Di balik penerapan sistem pengelolaan dan kinerja keuangan dan aset yang baik itu, tentu saja ada peran strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor yang saat ini dipimpin oleh H.Denny Mulyadi SE. Khususnya di bidang aset daerah, BKAD Kota Bogor dinilai banyak kalangan memiliki kinerja yang sangat baik.
Tak heran, prinsip akuntabel dan profesional secara konsisten dalam pengelolaan aset yang dilaksanakan Denny Mulyadi dan jajaran BKAD menjadi cerminan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di Kota Bogor, dan bahkan mendapatkan pengakuan di Provinsi Jawa Barat.
Salah satu indikator kinerja apik BKAD Kota Bogor ini dapat dilihat dari upaya pencatatan aset daerah melalui program sertifikasi dalam kurun waktu dua tahun terakhir yang mencapai 70 persen dari total jumlah ribuan aset milik Pemkot Bogor yang tersebar di enam kecamatan.
Terkait dengan kerja cakap di bidang aset ini, Kepala BKAD Kota Bogor H. Denny Mulyadi S.E mengaku bahwa ia dan jajaran BKAD meninggalkan pola dan cara konvensional. Selain itu, BKAD juga menerapkan pendekatan serta koordinasi secara intens dengan OPD atau Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemkot.
“Pengelolaan aset tak bisa lagi dilakukan secara konvensional. Kami juga memanfaatkan data, menguatkan koordinasi lintas OPD, serta mempercepat proses sertifikasi untuk memastikan seluruh aset tercatat dan dimanfaatkan secara optimal,” ujar Deni kepada Kabarindo24jam di kantor BKAD – Tanah Sareal, Kamis (12/5/2025).
Dengan beberapa langkah tersebut, Denny menyebut ada perubahan signifikan pada seluruh OPD atau satuan kerja di lingkungan Pemkot Bogor, khususnya dalam pengadministrasian juga pendataan aset berupa barang maupun bidang tanah, yang kini lebih tertib dan rapi.
Denny yang saat ini menjadi salah satu kandidat Sekretaris Daerah menambahkan, terkini BKAD fokus juga pada aset-aset milik Pemerintah Kota Bogor yang berada di luar wilayah, seperti di Kabupaten Bogor. Dimana, BKAD akan melakukan skema tukar-menukar guna memaksimalkan pemanfaatan aset di masa mendatang.
“Saat ini, ada enam aset yang sedang kami upayakan untuk ditukar dengan aset milik Kabupaten Bogor yang berada di dalam kota. Tujuannya ya pasti agar kedepan aset-aset tersebut dapat termanfaatkan. Selain itu, sinergi dengan Pemkab Bogor juga akan mempermudah monitoring sekaligus pemeliharaan,” jelas Denny.
Yang mengesankan, meskipun kinerja BKAD Kota Bogor mendapatkan penilaian positif dari publik, Denny mengaku tidak ada hal yang istimewa dari dirinya. Malahan Denny menegaskan bahwa kinerja apik OPD termasuk BKAD tentu saja bisa terwujud berkat peran signifikan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah (Sekda) dan seluruh instrumen dan pegawai Pemkot Bogor.
“Kita semua bisa melihat kiprah dan peran pak Dedie Rachim dan Pak Jenal Mutaqin, beliau itu pro aktif mendorong kinerja semua OPD, memacu semangat anak buah dan bahkan mencontohkan bagaimana upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, melayani warga dan bekerja profesional,” imbuh Denny. (Man/Adul)
