Kabarindo24jam.com | Cibinong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan upaya percepatan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) guna memenuhi kebutuhan warganya yang kebanyakan tinggal di pelosok wilayah dalam rumah yang kondisinya memprihatinkan alias tak layak untuk dihuni.
Atas upaya Pemkab Bogor itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara, menyatakan dukungannya dengan memastikan rencana untuk mengalokasikan anggaran perbaikan atau rehab terhadap 2.500 unit rutilahu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.
“Biasanya Pemkab Bogor hanya mengalokasikan 400 hingga 500 unit per tahun. Tapi tahun ini kita dorong percepatan penanganan Rutilahu dengan target 2.500 unit rumah bisa diperbaiki melalui APBD Perubahan,” kata Sastra Winara dalam keterangannya dikutip, Kamis (3/7/2025).
Ia kemudian menjelaskan, percepatan penanganan rutilahu merupakan kebutuhan mendesak mengingat masih banyak warga yang tinggal di rumah tidak layak. Berdasarkan data Pemkab Bogor, jumlah rumah tidak layak huni di wilayah itu mencapai sekitar 14 ribu unit.
“Itu jumlah berdasarkan laporan dari setiap desa, bisa jadi lebih ya. Padahal tempat tinggal yang layak adalah kebutuhan dasar masyarakat. Kalau sudah layak, masyarakat bisa lebih fokus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar politikus Partai Gerindra itu.
DPRD Kabupaten Bogor, lanjut Sastra, juga sepakat dengan target Pemkab Bogor untuk menuntaskan seluruh program rutilahu dalam waktu tiga tahun ke depan. Menurutnya, anggaran daerah harus diprioritaskan untuk kebutuhan mendasar masyarakat.
“Namun begitu, tentu kami juga tetap harus memperhitungkan kemampuan keuangan daerah. Namun, seiring pembangunan yang terus berjalan, kami optimistis pendapatan daerah juga akan meningkat, sehingga bisa menopang program strategis Pemkab Bogor” katanya.
Meski demikian, DPRD mengingatkan agar pelaksanaan program tersebut dilakukan dengan tata kelola yang baik, akuntabel, dan transparan.“Selain tata kelola keuangan yang baik, kualitas hasil pembangunan juga harus menjadi perhatian utama,”tegas Sastra.
Diketahui, Bupati Rudy Susmanto telah menyatakan komitmennya untuk menuntaskan rehabilitasi 14 ribu unit rumah tidak layak huni selama tiga tahun masa kepemimpinannya. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hunian, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. (Cky/*)