Site icon Media Kabar Indonesia 24 Jam

Ketua Umum dan Exco Tunjuk Yunus Nusi jadi Sekjen PSSI Tanpa Seleksi Terbuka

Sekretaris Jendral PSSI Yunus Nusi

JAKARTA — Setelah kosong selama satu tahun dan dipegang sementara oleh Pelaksana Tugas, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mendefinitifkan Yunus Nusi menjadi Sekretaris Jenderal atau Sekjen PSSI mendampingi Ketua Umum Komjen Pol Purn Moch Iriawan.

Keputusan tersebut ditetapkan Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam rapat khusus secara virtual pada Selasa 25 Mei 2021 yang diikuti 13 dari 15 anggota Exco. Mereka menilai kinerja Yunus selama satu tahun terakhir sangat baik dan cakap menjalankan organisasi.

Dalam keterangannya di laman resmi PSSI, Rabu (26/5/2021), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, menjelaskan bahwa pengangkatan Yunus telah disetujui oleh seluruh anggota Exco lantaran kinerjanya bagus sejak ditunjuk sebagai Plt Sekjen pada 20 April 2020.

“Pak Yunus Nusi merupakan orang yang tepat untuk menjadi Sekjen PSSI. Selama menjadi Plt Sekjen satu tahun ini, saya dan teman-teman di Exco sudah melihat kinerja beliau. Sehingga seluruh anggota Exco juga setuju dengan keputusan ini,” ujar Iriawan.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun memastikan setelah menduduki kursi sekjen PSSI, Yunus akan segera mengundurkan diri dari jabatan anggota Exco dan Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur. “Sehingga fokus mengurus organisasi PSSI saja,” ucapnya.

Dalam kaitan keorganisasian, Mochamad Iriawan yang pernah menjabat Asisten Kapolri bidang Operasi itu, juga mengungkapkan agenda kongres tahunan PSSI yang akan digelar di Hotel Raffles, Jakarta, pada Sabtu 29 Mei 2021.

Beberapa materi akan dibahas dalam kongres tersebut, di antaranya laporan kegiatan serta keuangan PSSI tahun 2020, program PSSI 2021, usulan agenda kongres dari anggota PSSI, pengesahan anggota dan lain-lain.

Selain itu, dalam kongres PSSI itu juga akan dilakukan pengesahan pergantian nama klub peserta kompetisi Liga 1 Indonesia serta kepastian mengenai sistem degradasi dalam Liga 1 Indonesia musim 2021-2022.

Meski penunjukannya disepakati Exco dan Ketua Umum, penetapan Yunus sebagai Sekjen PSSI dirasa cukup janggal karena tidak sesuai dengan revisi Statuta PSSI tentang pemilihan sekjen. Yaitu pada Bab VIII Pasal 61 ayat 2 revisi statuta PSSI yang disahkan pada 27 Juli 2019 lewat kongres PSSI di Jakarta.

Dalam aturan tersebut pemilihan Sekjen PSSI harus memenuhi kriteria dan kualifikasi profesional, serta dibuktikan dengan proses seleksi yang transparan dan akuntabel.

Sementara PSSI dalam memilih Yunus Nusi tidak melalui proses seleksi, hanya berdasarkan kinerja selama menjabat pelaksana tugas yang dianggap sebagai bagian proses seleksi. (***/CP)

Exit mobile version