Kabarindo24jam.com | Lampung – Kasus viral mengenai siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung, Gina Dwi Sartika (16), yang disebut putus sekolah karena dibully teman, kini mendapat klarifikasi dari berbagai pihak. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung bersama pihak sekolah memastikan bahwa peristiwa dugaan perundungan terjadi dua tahun lalu, bukan baru-baru ini seperti yang ramai di media sosial.
Wakil Kepala SMPN 13 Bandar Lampung, Abdul Rohman, menegaskan pihak sekolah tidak pernah mengeluarkan Gina. Ia mengatakan, Gina sendiri yang memutuskan berhenti sekolah pada 2023 dengan alasan ingin mondok. “Kami terus memantau dan sudah arahkan agar Gina mengikuti program kejar paket B supaya tetap mendapat ijazah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kadis PPPA Kota Bandar Lampung, Maryamah. Ia menjelaskan, Gina sudah mendapat pendampingan dari dinas sejak lama, bahkan pernah ditawarkan untuk melanjutkan sekolah namun menolak. “Informasi yang viral tidak sepenuhnya benar, dan kami terus berupaya agar Gina bisa kembali menempuh pendidikan,” katanya.
Camat Kemiling, Andi Syaputra Kesuma, juga meminta publik berhati-hati menanggapi kabar viral agar tidak menimbulkan opini sesat. Ia menegaskan, semua pihak harus fokus membantu anak-anak mendapatkan hak pendidikannya, bukan memperkeruh keadaan. “Kita pastikan Gina bisa melanjutkan sekolah dan pemerintah membantu urusan administrasi,” ujarnya.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkan berita di media sosial. Terlepas dari polemik yang muncul, pendidikan anak tetap menjadi tanggung jawab bersama antara orangtua dan negara agar tidak ada lagi anak Indonesia yang kehilangan hak dan kewajibannya untuk belajar. (Ls*/)
