Kabarindo24jam.com | Bogor – Ratusan bibit pohon Tabebuya ditanam oleh Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) Diaz Hendropriyono dan Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) Letjen Tri Budi Utomo di Jalan Regional Ring Road (R3), Kota Bogor, Sabtu (22/11/2025). Kegiatan tersebut diinisiasi oleh komunitas Nusantara Motoriders Club (NMC) yang peduli pada isu lingkungan.
Wali Kota Dedie mengapresiasi kegiatan ini dan juga mengajak Wamen LH bersama para riders untuk melihat langsung proses pengolahan sampah menjadi ekonomi sirkular di Taman Kreasi Olah Sampah Terintegrasi (Takesi), Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Mutiara Bogor Raya (MBR) di sisi Jalan R3.
“Ini sekaligus menunjukkan kepada Wamen LH bahwa seluruh elemen di Kota Bogor ingin sekali mewujudkan kota yang bersih, bebas dari sampah, dan hijau. Hal ini juga dikaitkan dengan rencana Kementerian Lingkungan Hidup yang melibatkan Kota Bogor sebagai salah satu pelaksana waste to energy atau sampah menjadi energi listrik,” kata Dedie dikutip dari pernyataannya pada Senin (24/11/2025).
Wamen LH Diaz Hendropriyono mengatakan, penanaman pohon ini memberikan pesan kepada masyarakat bahwa aktivitas riding yang dilakukan harus tetap bertanggung jawab terhadap emisi yang dikeluarkan. “Emisi apa pun yang kita keluarkan, jangan pernah lupa untuk terus menghijaukan Indonesia,” ucapnya.
Wamen LH juga mengapresiasi kepada Wali Kota Bogor yang terus mendorong agar Kota Bogor semakin hijau dan mendukung terwujudnya waste to energy yang menjadi salah satu prioritas program Presiden Prabowo.
Vice President Nusantara Motoriders Club Kenny Ginting menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap upaya penghijauan nusantara. “Klub kami berdiri sejak 9 bulan lalu, tepatnya 17 Februari 2025, dengan visi Rider for Green Indonesia. Saat ini jumlah anggota lebih dari 80 orang. Sesuai visi, setiap perjalanan kami selalu disertai aktivitas pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Di sisi lain, peran Sekjen Kemhan Letjen Tri Budi Utomo dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa isu lingkungan kini menjadi perhatian lintas sektor, termasuk pertahanan dan keamanan. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan memperkuat pesan bahwa pelestarian alam adalah tanggung jawab bersama. (Man/*)

