Kabarindo24jam | Cibinong – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Rusliandy, mengungkapkan menjelang penutupan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SD-SMP di Kabupaten Bogor pada Jumat (4/7/2025) ini, pihaknya mencatat ada sebanyak 113.350 peserta didik yang telah mendaftar melalui pendaftaran online.
“Hingga hari ketiga SPMB tahun ajaran 2025/2026, ada 113.350 peserta didikjenjang SD dan SMP yang mendaftarkan diri,” kata Rusliandy kepada wartawan, Kamis (3/7/2025). Dia menjelaskan data tersebut masih bisa berubah hingga penutupan SPMB pada Jumat besok.
“Hari pertama SPMB pada 1 Juli 2025, ada 47.591 pendaftar. Hari kedua ada 35.980 pendaftar. Sedangkan di hari ketiga ada 29.779 pendaftar,” ujarnya seraya menyebut SPMB 2025/2026 dibuka melalui beberapa jalur, yakni Domisili, Afirmasi, Prestasi Raport, Prestasi Kejuaraan Non Akademik, Mutasi dan Anak Guru.
“SPMB ini kita dibuka dari tanggal 1-4 Juli melalui lima jalur dan kita harap pelaksanaan SPMB tahun ini dapat berjalan dengan lancar, serta tanpa ada kendala. Adapun para orang tua murid yang mengalami kesulitan dalam mengakses akun SPMB agar menyampaikan ke Help Desk Dinas Pendidikan,” jelas dia.
“Kami pun siap membantu untuk mempermudah pendaftaran SPMB. Dinas Pendidikan membuka layanan helpdesk untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan saat mengakses SPMB,” sambung mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bogor ini.
Sebelumnya diberitakan media ini, pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kabupaten Bogor dimulai pada Selasa (1/7/2025), namun pendaftaran secara online di hari pertama ini sudah bermasalah. Persoalannya, selain akun SPMB sangat sulit untuk diakses, masyarakat atau para orang tua murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah tujuan atau yang diminati juga terkendala dengan verifikasi data.
Karenanya, ratusan orang tua murid mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor di hari pertama pendaftaran online SPMB, guna menyampaikan keluhan sekaligus meminta bantuan pihak Disdik agar membantu mereka untuk mengakses SPMB secara lancar.
Salah satu orang tua murid, Diana (40) menjelaskan, SPMB tahun ini sangat menyusahkan orang tua murid saat pendaftaran. “Hari ini kita datang ke Disdik, karena banyak keluhan, soal NIK yang tidak terdaftar, domisili ga bisa, nama anak yang salah, sedangkan dari ijazah dan kartu keluarga (kk) itu semuanya sudah sesuai,” katanya kepada wartawan.
Ia menambahkan, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) saat pendaftaran tidak sesuai pada SPMB. “Saya ingin mendaftarkan anak saya ke SDN Cipayung 01. Tapi disini nama NISnnya salah, ya betul tidak sesuai saat pendaftaran online, makanya pengennya sih kalau pendaftaran seperti ini jangan dipersulit, dan kepengennya kaya tahun lalu aja, ga ribet kaya sekarang,” keluhnya. (Cky/*)