Kabarindo24jam.com – FLORES TIMUR — Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki memaksa Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status gunung itu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Selasa (17/6/2025).
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangan resminya menegaskan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami lonjakan signifikan. “Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan adanya peningkatan aktivitas gunung api. Status kami naikkan menjadi Level IV Awas,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, radius bahaya diperluas dari semula 6 kilometer menjadi 7 kilometer. Sementara pada sektor barat daya dan timur laut, radius bahaya mencapai 8 kilometer dari pusat erupsi.
Erupsi yang terjadi pada Selasa sore pukul 17.35 Wita mencatat kolom abu setinggi sekitar 10 kilometer dari puncak, dengan sebaran abu mengarah hampir ke seluruh penjuru mata angin. Letusan ini disertai awan panas yang menjalar ke segala arah, mengancam permukiman yang berada dalam radius bahaya.
Peningkatan status ini seharusnya menjadi momentum penguatan mitigasi bencana, terutama di wilayah Flores Timur yang kerap berhadapan dengan ancaman vulkanik. Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diharapkan segera memperkuat koordinasi untuk evakuasi, penyediaan masker, logistik darurat, hingga tempat pengungsian yang layak.
“Warga diimbau tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan pemerintah. Yang terdampak hujan abu agar menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut,” kata Wafid.
Langkah ini penting untuk meminimalkan risiko kesehatan akibat paparan abu vulkanik, sekaligus mengantisipasi kemungkinan erupsi susulan.
Dengan letusan yang menghasilkan kolom abu setinggi 10 ribu meter, sejumlah jalur transportasi darat dan udara di sekitar area terdampak diperkirakan terganggu. Pemerintah diharapkan segera memastikan kelancaran jalur evakuasi, termasuk menyediakan sarana transportasi darurat untuk warga di zona rawan.