Rabu, 23 Juli 2025

Mahasiswa Undip Bantu Digitalisasi Layanan Publik Desa Rembun

Kabarindo24jam.com | Pekalongan -Sebagai wujud nyata kontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di tingkat desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (Undip) menjalankan program Sosial Masyarakat (Sosmas) di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Kontribusi aktif ditunjukkan oleh Daffa Diysa Fauzian, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Diponegoro, yang merancang dan mengimplementasikan sistem informasi alur syarat permohonan kebutuhan dokumen administratif bagi masyarakat Desa Rembun.

Dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Riris Tiani, S.S., M.Hum., Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum., serta Dr. Nailul Fauziyah, S.Psi., M.Psi., program ini berhasil diimplementasikan pada Jumat, 18 Juli 2025 di Balai Desa Rembun.

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas dan sistematis kepada warga desa mengenai langkah-langkah pengurusan dokumen penting seperti surat domisili, surat keterangan usaha, dan keperluan administratif lainnya.

“Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dengan pasti dokumen apa saja yang perlu dibawa dan proses apa yang harus ditempuh. Oleh karena itu, sayai membuat papan informasi dan edaran digital berisi alur pengurusan dokumen secara sederhana dan mudah dipahami,” jelas Daffa.

Program ini mendapatkan respon positif dari Kepala Desa Rembun, Nurhayyi. Ia menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi nyata mahasiswa KKN-T dalam membantu masyarakatnya.

“Kami sangat terbantu dengan adanya informasi ini. Masyarakat jadi lebih bagaimana persyaratan untuk mengurus dokumen, dengan adanya adanya informasi yang jelas, warga menjadi lebih siap saat datang ke kantor desa,” ujar Nurhayyi.
Salah satu perangkat desa, Silfianur, juga menyampaikan bahwa keberadaan informasi tersebut sangat mendukung pelayanan publik desa agar bisa dilakukan secara lebih efektif, efisien, dan terstruktur.
Sebagai bentuk konkret, standing banner berisi alur dan syarat administrasi dipasang di balai desa dan titik-titik strategis lainnya. Selain itu, Daffa juga menyebarkan infografis digital melalui media sosial dan grup WhatsApp warga sebagai bagian dari upaya digitalisasi pelayanan informasi publik

“Program ini bukan hanya tentang administrasi, tapi juga tentang peningkatan akses informasi bagi warga, yang berdampak pada kelancaran layanan publik secara keseluruhan,” tambah Daffa.
Program ini menjadi contoh kolaborasi yang baik antara institusi pendidikan dan pemerintah desa dalam menciptakan inovasi sederhana namun berdampak besar bagi masyarakat akar rumput. Harapannya, model program ini dapat direplikasi di desa-desa lain sebagai solusi untuk meningkatkan literasi layanan publik dan transparansi administrasi desa (Man*/)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini