Kabarindo24jam.com | Bogor Kota – Jalan Suryakencana di Bogor memiliki sejarah panjang yang bermula sejak masa kolonial. Jalan ini dibangun pada tahun 1808 oleh Gubernur Jenderal Daendels sebagai bagian dari Jalan Pos (Post Weg) yang menghubungkan Anyer dan Panarukan. Awalnya, jalan ini berfungsi sebagai jalur transportasi dan perdagangan.
Sejarah Jalan Suryakencana pada tahun 1808, Post Weg nama jalan yang diberikan oleh Gubernur Jenderal Daendels sebagai bagian dari proyek pembangunan jalan pos di Jawa. Nama jalan ini kemudian diubah menjadi Handelstraat, yang berarti “Jalan Perniagaan” dalam bahasa Belanda, karena kawasan ini menjadi pusat perdagangan dan bisnis pada tahun 1970-an setelah orang-orang Tionghoa hijrah ke tempat ini dan berdagang. Nama Suryakencana resmi digunakan pada tahun 1970 oleh pemerintah Kota Bogor.
Jalan Suryakencana menjadi pusat pecinan dan perniagaan sejak lama. Kawasan ini dihuni oleh masyarakat Tionghoa yang menjadi pedagang dan pengusaha. Mereka membuka toko-toko dan usaha lainnya di sepanjang jalan ini.
Suryakencana juga menjadi tempat bersejarah yang mana masih banyak bangunan tua yang masih berdiri seperti Vihara Dhanagun atau Hok Tek Bio, Salah satu bangunan khas yang ada di kawasan ini.
Suryakencana juga terkenal dengan kuliner legendarisnya, seperti : laksa gang aut, soto kuning, bakso kikil, dan cungkring.
Dengan demikian, Jalan Suryakencana menjadi salah satu contoh keberhasilan pelestarian budaya dan sejarah di Kota Bogor. Kawasan ini terus berkembang dan menjadi icon kegiatan ekonomi dan budaya yang penting bagi masyarakat Bogor.