Kabarindo24jam.com | Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menggelar operasi Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield tahun ini. Markas Besar TNI merilis informasi bahwa sebanyak 15 negara sahabat bakal terlibat dalam latihan tersebut, termasuk negara adi daya Amerika Serikat (AS). Mereka akan berlatih bersama pada 25 Agustus-4 September 2025 di beberapa daerah latihan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa 15 negara itu bakal berperan sebagai pengirim pasukan dan negara peninjau atau observer. Selain AS, beberapa negara yang terlibat dalam Super Garuda Shield 2025 terdiri atas Australia, Kanada, Inggris, Jepang, hingga Korea Selatan (Korsel).
”Tema Latma Super Garuda Shield 2025 yaitu Komando Gabungan Bersama (Kogabma) melaksanakan operasi gabungan bersama di wilayah Jakarta, Baturaja, dan Dabo Singkep dalam rangka menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI,” terang Kapuspen TNI dalam siaran persnya yang dikutip, Senin (30/6/2025).
Kristomei pun menyebut beberapa daerah latihan yang digunakan. Yakni Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal) untuk pelaksanaan Staffex, Satuan Siber TNI untuk pelaksanaan Cyberex, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI untuk pelaksanaan Small Training Unit.
Kemudian Pusat Latihan Tempur Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD di Baturaja untuk pelaksanaan Jungle FTX; Joint Strike; dan CALFEX, serta Pusat Latihan Tempur atau Puslatpur Marinir TNI AL di Dabo Singkep untuk pelaksanaan ENCAP.
”Materi Latma Super Garuda Shield 2025 adalah Staffex mengenai prosedur pengambilan keputusan kepemimpinan dan perintah operasi. Kemudian Cyberex terkait mengidentifikasi, mengamankan, mempertahankan dari ancaman siber,” jelas mantan Komandan Resimen Taruna Akademi Militer ini.
Selain itu digelar latihan Airborne Operations untuk Operasi Lintas Udara & Penerjunan Bebas, Cargo Delivery System (Sistem Distribusi Logistik), Joint Strike (Penyerbuan Gabungan), Jungle FTX (Pertempuran Hutan), dan Special Operation Force (Latihan Operasi Pasukan Khusus).
Selanjutnya, Amphibious Operation (Operasi Amfibi yang dilakukan oleh prajurit Marinir TNI AL), Engineer Civil Action Project (pembangunan sarana dan prasarana desa), dan Combine Arm Life Fire Exercise atau CALFEX. (Cky/*)