Home / Hankam / Headline

Sabtu, 8 Mei 2021 - 03:17 WIB

Paparkan Strategi Penanganan Khusus KKB, Panglima TNI dan Kapolri Turun Gunung ke Papua

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo turun dari pesawat disambut Pangdam Cendrawasih dan Kapolda Papua

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo turun dari pesawat disambut Pangdam Cendrawasih dan Kapolda Papua

TIMIKA — Semakin panasnya kondisi politik dan keamanan di wilayah Provinsi Papua beberapa pekan terakhir ini, membuat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus turun gunung dan berkunjung secara khusus ke daerah tersebut pada Jumat (7/5/2021).

Kedua pemimpin institusi pertahanan dan keamanan negara menggelar rangkaian pertemuan di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, selama hampir lima jam. Diantaranya, pertemuan tertutup dengan Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan unsur pimpinan seluruh Satuan Tugas TNI/Polri di Papua.

Selain itu, kedua perwira tinggi bintang empat itu juga melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat, akademisi dan Komnas HAM guna berdiskusi dan menyelaraskan persepsi terkait penanganan konflik dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka.

Namun demikian, selesai pertemuan tersebut, baik Panglima TNI maupun Kapolri tidak memberi keterangan pers kepada awak media yang sudah menunggu di luar gedung pertemuan. Hanya Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri yang memberikan penjelasan resmi.

Baca Juga :  Bongkar Kasus Mega Korupsi, Jaksa Agung Burhanuddin Terus Diserang Isu dan Fitnah

Putra Papua berpangkat bintang dua ini mengungkapkan, bahwa kedatangan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit ke Papua memang untuk membahas penanganan KKB, diantaranya terkait strategi operasi keamanan dan berdialog sekaligus diskusi dengan tokoh masyarakat juga unsur Komnas HAM.

“Panglima TNI dan Kapolri memberi arahan untuk penanganan dan penegakan hukum di Papua sekaligus untuk melihat sejauh mana Satgas Nemangkawi bertindak dan bagaimana konsep penanganan berikutnya,” paparnya.

Kapolda mengakui nantinya akan ada pola baru terkait penanganan KKB. Hanya saja, ia tidak merinci pola seperti apa yang akan dipakai. “Tentunya pola penanganan itu masih menunggu petunjuk dari Mabes Polri, mudah-mudahan minggu depan sudah keluar, kita lakukan penyesuaian,” katanya.

Baca Juga :  Gemar Olahraga di Gym dan Jogging, Maria Vania Begitu Seksi dan Menggoda

Mantan Wakil Kapolda Papua ini juga memastikan proses penindakan KKB akan di bawah satuan kewilayahan. “Pola tindak tetap sama, tapi dari yang tadinya dari pusat itu akan diserahkan ke (satuan) kewilayahan, yaitu Polda dan Kodam,” ucap Fakhiri.

Terkait pertemuan dengan tokoh masyarakat, akademisi dan Komnas HAM, Fakhiri menyebut hal tersebut lebih untuk meminta saran bagaimana cara terbaik menangani KKB. Panglima TNI dan Kapolri, sambung Fakhiri, ingin lebih berhati-hati agar masalah yang ada bisa selesai tanpa menyisakan dendam.

“Koordinasi dengan akademisi, Komnas HAM dan tokoh masyarakat itu semua integral karena kita perlu saran dan masukan untuk melakukan tindakan yang pas. Ini sedang berproses, tentu Kapolri dan Panglima TNI berhati-hati melaksanakan hal itu,” imbuh Fakhiri. (***/Louis)

Share :

Baca Juga

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Hankam

Koopsudnas Tulang Punggung Pertahanan Udara Indonesia

Hankam

Densus 88 Bergerak Dalami Ancaman Bom Beruntun ke Saudia Airlines

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Hankam

Indonesia Gelontorkan Ratusan Triliun Borong Jet Tempur

Hankam

Kemendagri Ultimatum Ormas Berseragam Seperti Aparat

Headline

Bising di Atas Laut Tenang Raja Ampat,ada JKW?

Hankam

Rekrutmen 24.000 Tamtama,Apa yang Perlu Di khawatirkan?