Kota hujan dengan sejuta pesona wisata ini masih menghadapi kendala besar dalam mengelola potensi pariwisatanya. Kemacetan parah menuju kawasan Puncak jadi masalah utama, terutama di akhir pekan. Solusi sistem satu arah dinilai tidak cukup efektif.
Fasilitas transportasi umum menuju lokasi wisata juga minim, membuat wisatawan bergantung pada kendaraan pribadi. Di sisi lain, sampah di area wisata alam seperti air terjun dan gunung masih menggunung, karena lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran pengunjung.
Kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang tidak terkontrol, serta kurangnya inovasi dalam pengembangan wisata lokal, memperparah situasi. Banyak tempat wisata hanya mengandalkan tren visual tanpa konsep berkelanjutan.
Pemerintah sudah mulai melakukan pembenahan, namun perlu kolaborasi serius antara pengelola, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menjadikan pariwisata Bogor lebih tertata, tahan lama dan juga bisa menjadi sumber income utama