Kabarindo24jam.com, Bogor – Kondisi kawasan sekitar Pasar Ciluar, Kabupaten Bogor, kembali disorot. Parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) yang menjamur membuat kawasan tersebut terlihat semrawut, terutama saat tak ada petugas yang berjaga.
Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti, menyampaikan bahwa Perumda Pasar Tohaga telah menjalin kerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dalam upaya penertiban.
“Kalau ada petugas, tertib. Tapi saat tidak ada, kembali kacau. Kesadaran masyarakat masih sangat rendah terhadap ketertiban umum,” ujar Isni saat ditemui pada Selasa (27/5/2025).
Isni menjelaskan bahwa pihak pasar sebenarnya siap menampung kendaraan dan para PKL ke dalam area pasar. Namun, keterbatasan lahan menjadi kendala utama. Dengan luas hanya 10.000 meter persegi dan lebih dari 500 pedagang aktif, kapasitas pasar dinilai sudah hampir penuh.
Solusi alternatif pun disiapkan. Isni menyebutkan bahwa ada arahan dari Kepala Bidang Lalu Lintas, Dadang, untuk membagi titik parkir agar tidak terpusat. Opsi memindahkan kendaraan ke ruko depan pasar pun tengah dipertimbangkan.
“Kami juga berupaya memaksimalkan penggunaan area double decker yang belum optimal. Bahkan kami sudah membangun komunikasi dengan koordinator parkir liar agar bisa diarahkan masuk,” jelasnya.
Meski begitu, Isni menekankan bahwa solusi jangka panjang memerlukan kesadaran kolektif dari warga. “Kami terus berkoordinasi dengan petugas keamanan dan pihak terkait lainnya. Tapi tanpa partisipasi masyarakat, ketertiban tidak akan tercapai,” tegasnya.
Isni berharap ke depan ada perluasan lahan pasar agar persoalan parkir dan PKL bisa diselesaikan secara menyeluruh. Untuk saat ini, pihaknya fokus memaksimalkan potensi yang ada demi menciptakan kawasan pasar yang lebih tertib dan nyaman.