Kabarindo24jam.com I Bogor – Beberapa wilayah di Jawa Barat sempat dilanda pemadaman listrik mendadak yang mengejutkan warga pada hari Jumat sore. Meski belum ada pernyataan resmi yang merinci penyebab pasti, informasi yang beredar di media sosial dan grup percakapan warga menyebutkan bahwa gangguan pada jaringan transmisi 150 kilovolt (kV) diduga menjadi pemicu utama.
Dampak dari pemadaman ini tidak bisa dianggap sepele. Sejumlah rumah tangga terpaksa beraktivitas dalam gelap, layanan publik mengalami hambatan, dan pelaku usaha kecil menengah mengeluhkan terhentinya kegiatan operasional mereka. Salah satu pemilik warung internet di daerah Cisaat bahkan mengaku kehilangan pelanggan karena koneksi terputus total sejak siang hari.
Permohonan maaf disampaikan oleh PT PLN (Persero) atas gangguan, dan pemadaman listrik yang terjadi di sejumlah wilayah Jawa Barat pada Sabtu (28/6/2025).
Insiden ini sempat berdampak pada pelanggan di wilayah Bogor, Gunung Putri, Depok, dan Sukabumi sejak pukul 11.36 WIB.
“PT PLN (Persero) bergerak cepat melakukan upaya pemulihan pasokan listrik yang sempat mengalami gangguan,” kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Nurmalitasari dalam pernyataan resmi, Sabtu (28/6) sore.
Dia mengakui bahwa saat ini sedang terjadi gangguan sistem kelistrikan yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sejumlah wilayah tersebut. Dia juga menambahkan, penyebab gangguan masih dalam proses investigasi oleh tim teknis PLN.
PLN memastikan bahwa proses pemulihan pasokan listrik sedang dilakukan secara bertahap. Petugas telah dikerahkan ke lapangan untuk menangani gangguan yang terjadi.
“Saat ini pemulihan sedang dilakukan secara bertahap oleh petugas di lapangan,” ujarnya.
Pemadaman ini berdampak pada berbagai sektor, mulai dari rumah tangga, layanan publik, hingga pelaku usaha kecil yang mengandalkan listrik untuk operasional harian. Beberapa warga juga mengeluhkan gangguan pada jaringan internet dan perangkat elektronik.
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mematikan peralatan listrik yang sensitif guna menghindari kerusakan saat aliran listrik kembali menyala. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus memberikan informasi terkini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(dl/*)