Kabarindo24jam | Cibinong – Gubernur Dedi Mulyadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berencana untuk membangun puluhan gedung SMA/SMK Negeri di seantero wilayah Kabupaten Bogor pada tahun 2026. Syaratnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus membantu kelancaran rencana tersebut, salah satunya adalah menyediakan lahan untuk bangunan sekolah.
Untuk itu, Gubernur Dedi meminta agar Pemkab Bogor untuk ikut mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan di dalam proses persiapan rencana Pembangunan yang dimulai dengan membangun sebanyak 6 unit sekolah baru (USB).
Terkait hal ini, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, dirinya bersama jajaran Pemkab Bogor akan segera menindaklanjuti arahan Gubernur KDM dengan melakukan upaya percepatan realisasi Pembangunan USB tersebut.
“Aset lahan milik Pemkab Bogor yang dapat digunakan, kami akan hibahkan ke Pemprov untuk bisa dibangun SMA atau SMK Negeri, teknisnya nanti dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi dan dinas teknis terkait ,” ujar Bupati Rudy dalam keterangannya dikutip, Rabu (23/7/2025).
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Rusliandy mengaku siap menindaklanjuti dan melaksanakan arahan Bupati Bogor. “Ya nanti kami akan berkolaborasi dengan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 1 Disdik Provinsi Jabar untuk teknis pengadaan lahan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Rusliandy mengatakan saat ini sudah terdapat 45 SMA Negeri, 11 SMK Negeri serta 1 Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri. “SMA dan SMK Negeri itu tersebar di 40 wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor. Termasuk 2 USB yang saat ini sudah mulai dibangun yaitu SMA Negeri 1 Kemang dan SMA Negeri 3 Jonggol,” ungkapnya.
Sementara itu, Cucu Salman selaku Kepala Cabang Dinas (KCD) wilayah 1 Kabupaten Bogor, mengemukakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dan kolaborasi bersama Pemkab Bogor dan jajaran OPD terkait guna mengusulkan adanya USB.
“Karena usulan untuk adanya USB baru itu berawal dari usulan warga di Kabupaten Bogor melalui pemerintah kelurahan/desa , kecamatan dan kabupaten. Baru akan kami usulkan ke Disdik Pemprov Jabar,” jelasnya.
Usulan adanya USB tersebut, dilengkapi dengan adanya aset lahan milik Pemkab Bogor atau Pemprov Jabar berupa fasilitas umum (fasum) yang dapat digunakan untuk pendirian sekolah atau sarana pendidikan.
“Jadi usulan USB itu dari warga masyarakat Kabupaten Bogor dan disertai adanya lahan fasum yang dapat digunakan. Selanjutnya KCD survei lahan dan lainnya, jika disetujui, akan diurus hibah lahan nya oleh Pemprov Jabar untuk dibangun USB,” jelas Cucu.
Meski demikian, pihaknya berinisiatif mengusulkan beberapa lokasi, di antaranya SMAN 5 Cibinong, SMAN 2 Tajur Halang dan SMKN 1 Parung Panjang. “Ya itu PSU-nya sudah clear, tinggal proses penghibahan saja,” imbuh dia. (Adul)