Kabarindo24jam.com | Cibinong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, H.Ajat Rochmat Jatnika, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saat ini dan kedepan ingin membangun tata kelola pemerintahan yang berbasis data, efisien, responsif, dan akuntabel. Hal itu dikonkritkan melalui pemanfaatan tiga aplikasi unggulan, yakni Mata Garuda, BESTIE, dan KABISA.
Menurut Ajat, kreasi inovasi digital ini pun diharapkan menjadi pondasi dalam merumuskan kebijakan daerah berbasis data yang akurat, serta mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
“Ketiga aplikasi ini, diintegrasikan dengan sistem Command Center sebagai pusat kendali, pemantauan, dan analisis kebijakan berbasis data real-time,” jelas Ajat dalam keterangan resminya yang dikutip pada Selasa (10/6/2025).
Aplikasi Mata Garuda, BESTIE, dan KABISA, tambah dia, dikreasi untuk menghadirkan sinergi antara teknologi dan partisipasi masyarakat, sekaligus menjadikan warga sebagai aset strategis dalam pembangunan Kabupaten Bogor. Dengan demikian, Pemkab Bogor sudah siap bertransformasi menuju pemerintahan digital yang tanggap, transparan, dan berpihak pada rakyat.
“Diluncurkannya, inovasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam memajukan Kabupaten Bogor melalui pemanfaatan teknologi informasi. Akan tetapi, inovasi tidak akan berdampak signifikan jika memang tidak dikelola dan dipelihara secara berkelanjutan,” ujar mantan Kepala Bappedalitbang ini.
Dalam kaitan itu, Sekda Ajat Jatnika mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi-aplikasi tersebut, guna mewujudkan visi Kabupaten Bogor Istimewa dan Gemilang yang menjadi landasan kebijakan dan arah kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi.
Terkait dengan pengembangan ketiga aplikasi tersebut, Sekda Ajat secara terbuka mengpresiasi peran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedlitbang) Kabupaten Bogor, atas kolaborasi dan kerja kerasnya.
“Pembangunan Kabupaten Bogor tidak bisa dilakukan oleh satu orang atau pun satu golongan saja. Tentunya, dibutuhkan semangat kebersamaan, kebhinekaan, dan cinta terhadap daerah ini. Mulai hari ini, mari kita samakan frekuensi, pikiran, dan tindakan demi kepentingan rakyat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal mengemukakan harapannya bahwa inovasi ini menjadi langkah terbaik dalam merespons kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis dan kompleks di era digital. “Ini adalah upaya terbaik dari Pemkab Bogor dalam menanggapi berbagai keluhan dan laporan masyarakat berbasis digital,” ujarnya. (Cok/*)