Kabarindo24jam.com | Cibinong – Wakil Bupati (Wabup) Bogor Jaro Ade Ruhandi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkomitmen kuat untuk menyingkat waktu pembebasan tanah di wilayah barat Kabupaten Bogor guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas antarwilayah.
Bahkan untuk itu, Pemkab Bogor telah menggelar rapat percepatan pembebasan tanah untuk kepentingan masyarakat umum di Ruang Wakil Bupati, Cibinong, Senin (20/10/2025). Rapat yang dihadiri pejabat dinas dan instansi terkait itu dipimpin langsung oleh Wabup Jaro Ade Ruhandi mewakil Bupati Rudy Susmanto.
Ade Ruhandi menekankan pentingnya kerja sama pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam mempercepat penyediaan lahan untuk pembangunan infrastruktur publik, terutama jalan alternatif Cigudeg–Rumpin menuju jalur tol.
“Pemerintah daerah mengapresiasi para pengusaha dan masyarakat yang tetap berkomitmen mendukung kebijakan pembangunan daerah. Ini bentuk nyata kolaborasi untuk kepentingan umum,” ujar Wabup dalam siaran pers Diskominfo Kabupaten Bogor yang dikutip, Rabu (22/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pihak swasta menunjukkan dukungan konkret dengan menyerahkan atau menghibahkan lahan untuk pembangunan jalan. Salah satunya, PT.Musika menyerahkan hampir satu hektare lahan di Desa Cipinang.
Kemudian Wiranto Group yang sudah berkomitmen menghibahkan seluas 3,5 hektare lahan untuk kepentingan jalan umum. “Langkah tersebut mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan dan sinergi positif antara pemerintah dan dunia usaha,” tegasnya.
Jaro Ade menambahkan Pemkab Bogor sedang menghitung kebutuhan anggaran tahun 2026 untuk melanjutkan pembangunan jalan tambang serta akses umum lainnya di wilayah barat Kabupaten Bogor. “Intinya, ini semua demi kepentingan masyarakat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dan niat baik bersama,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor Suryanto Putra menambahkan, bahwa sejumlah ruas jalan strategis disiapkan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah serta memperlancar aktivitas masyarakat dan angkutan tambang.
“Ruas jalan yang kita bahas merupakan jalan desa yang sudah ada dan masih bisa dilebarkan. Mudah-mudahan tahun 2026 sudah bisa teranggarkan dan terbangun untuk dua segmen pertama, sementara segmen berikutnya diharapkan terealisasi pada 2027,” jelasnya.
Ia pun menuturkan bahwa fokus tahun 2026 akan diarahkan pada pembebasan lahan, sedangkan pembangunan fisik dilakukan secara bertahap setelahnya. Suryanto juga mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025 terdapat 13 ruas jalan yang sedang dibangun di wilayah Bogor Barat.
Terpisah, Bupati Bogor Rudy Susmanto juga menegaskan komitmennya untuk mengikis disparitas pembangunan sebagai salah satu prioritas pembangunan. Hal itu diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur yang tak hanya berpusat di perkotaan, tetapi digenjot hingga ke wilayah perbatasan timur Kabupaten Bogor.
Langkah itu bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan secara langsung “membuka” akses ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan publik bagi masyarakat di kawasan terluar, termasuk jalur penghubung dengan Kabupaten Cianjur.
Bupati Rudy mengatakan, pihaknya ingin seluruh masyarakat merasakan manfaat pembangunan secara merata. Sebab, infrastruktur yang baik akan membuka akses ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik yang lebih luas. “Pembangunan infrastruktur terus meluas hingga ke wilayah timur Kabupaten Bogor,” imbuh dia. (Cky/*)