Kabarindo24jam.com | Jakarta – Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Udara (Dankodiklatau) Marsekal Madya TNI T.B.H Age Wiraksono memimpin upacara wingday seorang penerbang TNI Angkatan Udara (TNI AU), Letda Pnb Arnetto Adindyaguna Djodi Putra, di Markas Kodiklatau, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Dankodiklatau berpesan bahwa upacara wingday bukanlah tujuan akhir dari sebuah pendidikan, melainkan awal pengabdian profesional sebagai penerbang. “Pegang teguh prinsip airmanship sebagai landasan bertindak di setiap penugasan. Jadi perwira penerbang yang profesional dan berkomitmen tinggi agar selalu siap ketika bangsa dan negara membutuhkan,” pesan Age.
Melalui unggahan instagram @kodiklatau_info yang dikutip Minggu (19/10/2025), Penerangan Kodiklatau menjelaskan, Arnetto sebelumnya telah merampungkan pendidikan penerbang di Columbus Air Force Base (AFB) Mississipi, Amerika Serikat (AS) melalui program Aviation Leadership Program (ALP).
Keikutsertaan perwira TNI AU dalam program tersebut menjadi bagian dari peningkatan kompetensi penerbang TNI AU sekaligus memperkuat hubungan pertahanan Indonesia–Amerika Serikat. Diketahui, Letda Pnb Arnetto menempuh program ALP sejak 9 Oktober 2023 hingga 5 September 2025.
Selama pendidikan, ia menempuh 48 jam di simulator dan 175,7 jam terbang menggunakan pesawat latih T-6A Texan II, salah satu pesawat latih dasar standar Angkatan Udara Amerika Serikat. Program ALP diikuti oleh 34 siswa dari Amerika Serikat serta dua perwira internasional, termasuk Letda Pnb Arnetto dari Indonesia dan seorang perwira dari Malaysia.
202 Perwira Akmil Lulus Pendidikan Infanteri
Sementara itu, dari TNI Angkatan Darat, dilaporkan sebanyak 202 Perwira Muda Abituren Akademi Militer (Akmil) TA 2025 lulus pendidikan infanteri TNI AD. Para siswa ini pun melaksanakan upacara tradisi pembaretan sebagai bagian dari rangkaian Pendidikan Kecabangan Perwira Infanteri (Dikcabpaif) yang diselenggarakan di kawasan Jatiluhur, Purwakarta.
Dilansir dari rilis Penerangan Pusat Kesenjataan Infanteri (Penpussenif), Minggu (19/10), upacara ini dipimpin langsung Komandan Pussenif TNI AD Letnan Jenderal Iwan Setiawan yang dalam amanatnya menegaskan bahwa tradisi pembaretan bukan sekadar seremonial, melainkan simbol pengukuhan jati diri sebagai prajurit Infanteri yang memiliki semangat pantang menyerah, disiplin tinggi, dan loyalitas terhadap satuan serta negara.
Dijelaskan bahwa upacara pembaretan ini menjadi momen penting dalam perjalanan pengabdian para Perwira Muda yang telah menyelesaikan tahap pendidikan awal dan siap mengawali karier sebagai pasukan terdepan di medan pertempuran.
Tradisi pembaretan tersebut disertai berbagai rangkaian kegiatan lapangan yang menguji mental, fisik, serta jiwa korsa para Siswa. Kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai dasar prajurit Infanteri yaitu “Yudha Wastu Pramuka” yang bermakna “Pejuang di Medan Laga”. Kini, para Perwira Muda resmi menjadi bagian dari Keluarga Besar Korps Infanteri TNI Angkatan Darat. (Cky/*)
