Sabtu, 10 Mei 2025

Penganiayaan Jurnalis oleh Anggota Ormas Bikin Geram Kapolda Sumut

MEDAN – Kapolda Sumut mengutuk keras tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) terhadap Jeffry Barata Lubis yang berprofesi sebagai wartawan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Kapolda Sumut juga merasa sangat prihatin dan kecewa atas aksi penganiayaan dan main hakim sendiri terhadap wartawan yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Karenanya, Kapolda memerintahkan anggotanya segera mengusut tugas kasus tersebut.

“Kapolda mengecam dan mengutuk tindakan penganiayaan dan kekerasan terhadap wartawan, Dalam kasus penganiayaan terhadap wartawan, dan akan memproses hukum para pelaku,” papar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022).

Hadi menambahkan bahwa penyidik sudah memeriksa beberapa orang saksi dan korban . “Indentitas Para Pelaku sudah kita kantongi, Percayakan kasusnya kepada kami (Polda Sumut) secepatnya akan ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.

Diketahui, dalam video yang viral di sosial media, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Jeffry Barata Lubis, terlihat tengah dianiaya oleh sekelompok orang yang diketahui berasal dari salah satu Ormas berpengaruh.

Penganiayaan itu disinyalir suruhan dari bos penambangan emas ilegal yang tak terima dengan pemberitaan yang menyoroti status tersangka dirinya dalam kasus yang ditangani Polda Sumut.

Baca Juga :  Pelaku Pencemaran Lingkungan di Kabupaten Bogor Disanksi Tegas

Kejadian terjadi sekira pukul 20.30 Wib, di Lopo Mandailing Coffe SPBU Aek Galoga, Madina. Akibat penganiayaan tersebut, Jeffry mengalami luka memar di bagian wajah sebelah kanan. Dan peristiwa ini pun telah ditangani Polres Madina.

Jeffry sendiri menduga aksi kekerasan ini terkait dengan pemberitaannya yang membuat salah satu Ketua OKP di kabupaten Madina tersebut gerah, karena merupakan tersangka pada kasus itu. “Pagi tadi dengan menggunakan nomor telpon rekan saya, Ketua OKP tersebut meminta saya agar berbincang-bincang dengan orang suruhannya,” jelasnya.

Ketua OKP itu pun meminta waktunya untuk bertemu dengan orang suruhannya. Ia sendiri tidak mengerti maksud dan tujuan dari pertemuan itu, tetapi dia akhirnya tetap memberanikan diri bertemu dengan orang yang dikirim Ketua OKP itu.

Namun setiba di lokasi yang dimaksud, terangnya, seseorang yang merupakan anggota Ketua OKP itu langsung melakukan penyerangan dan melakukan pengeroyokan bersama rekannya hingga Ia mengalami luka memar di bagian wajah. (Leo/***)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini