Jumat, 10 Oktober 2025

Perbaiki Puskesmas Citeureup, Sekda Kabupaten Bogor Bawa Ahli Bangunan 

Kabarindo24jam.com | Cibinong – Setelah satu tahun silam dilalap si jago merah yang membuat pelayanan kepada masyarakat terbatasi, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Citeureup akhirnya mendapat kepastian untuk direhab total oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Hal tersebut terungkap saat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, melakukan peninjauan bangunan Puskesmas Citeureup pada Kamis (9/10/2025). “Saya datang bersama tim ahli bangunan gedung untuk memastikan kelayakan gedung, apakah harus dibongkar seluruhnya atau masih baik secara struktur,” kata Ajat di Citeureup, Kamis (9/10/2025).

Kalau masih memungkinkan, kata Ajat, tentunya akan dilakukan perbaikan. “Kami sedang menghitung kebutuhan biaya perbaikan yang akan dilakukan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak swasta yang berkomitmen membantu,” papar Ajat

Dia mengungkapkan, bahwa ada pihak yang berminat membantu lewat program CSR. “Karena itu, kita hitung dulu kebutuhannya, lalu dilakukan penyesuaian arsitektur, struktur, serta aspek mechanical dan electrical-nya,” jelas mantan Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor ini.

Sekda menambahkan, saat ini tim Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) tengah melakukan kajian teknis. Diharapkan hasil kajian tersebut dapat segera rampung sehingga proses perbaikan bisa segera dimulai.

“Harapannya minggu depan sudah ada keputusan. Kalau sudah, kita bisa langsung melakukan perbaikan karena dananya dari CSR, bukan dari APBD,” tambah Ajat yang merupakan jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Sekda Ajat menegaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan Gedung Puskesmas Citeureup yang mengalami kerusakan dapat kembali berfungsi melayani masyarakat sesegera mungkin. “Yang terpenting, gedung ini segera bisa beroperasi kembali untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Karena masyarakat menunggu itu,” tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Citeureup mengalami keterbatasan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal itu dikarenakan ruang inap, ruang persalinan, hingga ruang unit gawat darurat (UGD) di puskesmas tersebut, tidak dapat beroperasi dikarenakan hangus dilalap si Jago Merah pada bulan Oktober 2024 lalu.

Kepala Puskesmas Citeureup, dr Nining Sunengsih membenarkan, bahwa pelayanan di puskesmasnya terbatas usai mengalami kebakaran hebat enam bulan lalu. “Kebakaran itu menghanguskan ruang inap, ruang bersalin, ruang UGD dan seluruh ruang perkantoran,” katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Ia mengaku, dalam sehari pihaknya memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Citeureup terhadap 160-200 warga masyarakat. “Karena tidak memiliki ruang inap dan lainnya, jadi untuk UGD kita tidak 24 jam. Tapi sampai waktu kerja saja, dari pukul 07.00-15.00 WIB, bahkan ada puluhan pasien sejak bulan Oktober lalu terpaksa kita rujuk rumah sakit lain,” ungkapnya. (Cky)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini