Home / Internasional

Selasa, 6 September 2022 - 23:21 WIB

Perdana Menteri Baru Inggris Disambut Optimisme

LONDON — Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menyatakan optimismenya akan kebangkitan eko usai Menteri Luar Negeri Liz Truss terpilih menjadi PM menggantikan dirinya dalam pemungutan suara Partai Konservatif.

“Saya tahu Truss punya rencana yang tepat untuk mengatasi krisis biaya hidup yang menjadi keluhan semua saat ini,” kata Johnson seperti dikutip AFP, Senin (5/9).

Ia juga menyatakan Truss akan melanjutkan kerja-kerja besar dan meningkatkan perekonomian Inggris.
“Sekarang waktunya semua [anggota] Konservatif mendukung dia 100 persen,” imbuh Johnson.

Sementara itu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, memberi selamat usai Liz Truss meraih kemenangan menjadi perdana menteri Inggris menggantikan Boris Johnson.

“Selamat atas peran baru Anda, @trussliz! Saya menunggu kerja sama kita di masa-masa yang penuh tantangan ini,” cuit Scholz di Twitter

Baca Juga :  Perang Israel dengan Palestina Bukan Gara-Gara Rebutan Tanah, Melainkan Penjajahan!!

Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss atau Liz Truss, berjanji akan memangkas pajak dan menumbuhkan perekonomian negara itu usai menang dalam pemungutan suara putaran terakhir di Partai Konservatif pada Senin (5/9).

“Saya akan membuat rencana berani untuk memangkas pajak dan meningkatkan ekonomi kita. Saya akan mengatasi masalah jangka panjang soal suplai energi,” katanya.

Trus terpilih menjadi PM Inggris usai mengantongi mengantongi perolehan suara 57,4 persen di putaran terakhir di Partai Konservatif. Sementara itu, rivalnya, Rishi Sunak mendapat 42,6 persen perolehan suara.

Selama kampanye, Truss memang menekankan sektor ekonomi. Ia berjanji akan memangkas pajak sebagai upaya menghidupkan kembali ekonomi Inggris yang lesu dan meringankan beban kenaikan harga.

Baca Juga :  Dua Menteri Mundur, Perdana Menteri Malaysia Kian Terdesak

Truss menuai sejumlah dukungan, beberapa di antaranya dari Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace. “Truss adalah satu-satunya kandidat yang punya pengalaman yang luas dan dalam, yang dibutuhkan,” ujar Wallace.

Truss terpilih menjadi PM usai Boris Johnson mengundurkan diri pada Juli lalu akibat sejumlah skandal. Usai Johnson mundur, Partai Konservatif menggelar sejumlah pemungutan suara untuk memilih PM baru.

Dengan kemenangan ini, Truss bakal pergi di Skotlandia untuk bertemu dengan Ratu Elizabeth pada Selasa (6/9). Ratu kemudian bakal meminta Truss membentuk pemerintahan baru sebagai PM Inggris yang baru. (Cok)

Share :

Baca Juga

Internasional

Ketegangan Memuncak! Musk dan Trump Saling Serang di Medsos

Internasional

Presiden Donald Trump Mengecam China atas Perjanjian Perdagangan

Internasional

Puan Resmikan Patung Sukarno di KBRI Tokyo, Simbol Persahabatan RI–Jepang

Hankam

Komando Operasi Udara II Perkuat Komunikasi Strategis dengan TUDM

Internasional

Warga AS Kabur Massal ke Inggris dan Eropa!

Internasional

Tentara India Tembak Mati Pria Pakistan di Perbatasan

Headline

Gulingkan MBS! Seruan Kampanye Dari Pemuda Bertopeng Gegerkan Arab Saudi

Internasional

Trump Cabut Izin Mahasiswa Asing Harvard, China Kecam Politisasi Pendidikan