Badung | Kabarindo24jam.com — Kongres Ke-6 PDI Perjuangan (PDIP) memasuki hari kedua dengan agenda utama pidato politik sekaligus penutupan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Sabtu (2/8). Pidato Megawati menjadi momen paling dinantikan dalam rangkaian kongres yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali.
Sebelum agenda penutupan dimulai pada pukul 14.00 WITA, kongres telah melaksanakan rapat hasil sidang komisi sejak pagi hari. Komisi-komisi tersebut membahas sejumlah hal strategis, mulai dari program kerja, arah politik, hingga struktur organisasi partai.
“Siang sampai sore ini sebenarnya agenda yang paling besar itu adalah pidato politik terutama hingga penutupan Kongres Ke-6 dari Ibu Ketua Umum,” ujar Ketua DPP PDIP demisioner, Deddy Yevri Sitorus.
Menurut Deddy, penetapan nama-nama pengurus PDIP untuk periode 2025–2030 juga akan menjadi bagian dari keputusan Megawati selaku pemegang hak prerogatif. Namun demikian, ia menegaskan bahwa pengumuman kepengurusan tidak harus dilakukan hari ini.
“Apakah akan dilakukan pada hari ini? Besok, lusa, minggu depan — nanti kita baru tahu dari pidato Ibu Ketua Umum,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Megawati telah menekankan pentingnya implementasi nyata dari hasil-hasil sidang komisi. Menurutnya, seluruh program yang dirumuskan tidak boleh berhenti pada tataran konsep, tetapi harus dilaksanakan dengan serius oleh seluruh kader.
“Banyak menyangkut dengan kebijakan-kebijakan, menyangkut tentang program-program, menyangkut tentang posisi politik, pandangan politik,” kata Deddy.
Sebagai informasi, Kongres Ke-6 PDIP resmi dibuka pada Jumat (1/8) siang. Salah satu agenda penting di hari pertama adalah pengukuhan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP untuk masa bakti 2025–2030. Seusai pengukuhan, kongres berlanjut dengan sidang komisi untuk merumuskan arah kebijakan dan program kerja lima tahun ke depan.