Senin, 2 Juni 2025

Presiden Donald Trump Mengecam China atas Perjanjian Perdagangan

Kabarindo24jam.com | Jakarta -Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memicu kontroversi dengan menyatakan bahwa China telah melanggar perjanjian perdagangan awal antara kedua negara. Pernyataan ini disampaikan melalui postingan media sosialnya pada hari Jumat, memicu reaksi pasar saham yang jatuh.

Perdagangan
Pada 12 Mei, Amerika Serikat dan China sepakat untuk menangguhkan sebagian besar tarif yang dikenakan pada impor masing-masing selama 90 hari. Kesepakatan ini dicapai setelah Trump memberlakukan tarif tinggi pada impor China dan China membalas dengan cara yang sama.

Trump mengklaim bahwa perjanjian ini dibuat untuk menyelamatkan China dari situasi ekonomi yang buruk. Namun, dia sekarang menyatakan bahwa China telah melanggar perjanjian tersebut. Jadi tidak ada gunanya menjadi Mr. NICE GUY! tulis Trump.

Baca Juga :  Prabowo Temui Menhan China di Xi’an City RRT

Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, juga mengulangi tuduhan Trump, menyatakan bahwa Amerika Serikat telah melakukan apa yang seharusnya dilakukan, sementara China memperlambat kepatuhan mereka. Menteri Keuangan, Scott Bessent, mengatakan bahwa pembicaraan perdagangan dengan China sedikit terhenti.

Pernyataan Trump memicu reaksi pasar saham, dengan saham berjangka jatuh pada pagi Jumat.

Perjanjian perdagangan antara AS dan China masih dalam tahap negosiasi, dan pernyataan Trump dapat memperumit situasi. China telah menjadi pemain penting dalam perdagangan global, dan perjanjian perdagangan yang stabil sangat penting bagi kedua negara.

Dengan pernyataan terbaru ini, Trump menunjukkan bahwa dia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika China tidak memenuhi komitmennya.
(**)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini