Rabu, 5 Maret 2025

Presiden Moises Dibunuh, Amerika Serikat Gusar dan Siap Bantu Penuh Rakyat Haiti

WHASINGTON DC — Kantor Kepresidenan Amerika Serikat, Gedung Putih, menyatakan Amerika Serikat (AS) menyoroti dan mengecam serangan tragis ke rumah Presiden Haiti Jovenel Moise pada Rabu malam (7/7/2021), yang mengakibatkan terbunuhnya Moise dan ibu negara terluka parah.

“”Ini tragedi yang tragis, kejahatan mengerikan. Dan mami masih mengumpulkan informasi, saat ini kami masih mendalami apa yang terjadi di sana (Haiti),” kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada MSNBC, Kamis (8/7/2021).

Psaki pun menganggap pembunuhan Presiden Moise merupakan kejahatan mengerikan. Dan ia pun mengucapkan belasungkawa pada rakyat Haitu atas tragedi ini. “Kami berdiri bersama dan siap membantu mereka untuk memberikan bantu yang dibutuhkan,” katanya.

“Tentu kedutaan besar dan Departemen Luar Negeri kami akan melakukan kontak tapi ini tragedi, kami bersama mereka dan penting bagi rakyat Haiti mengetahui itu,” tambah Psaki.

Sementara itu, pihak oposisi pemerintah Haiti menuduh AS yang selama pendonor asing terbesar negara itu, terlalu lunak pada Moise karena dukungannya pada kebijakan luar negeri Washington. Moise memutus hubungannya dengan komunitas Karibia untuk menentang Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Baca Juga :  Pemerintah Transisi Menuju Pemilu 2021, Libya Segera Keluar dari Kekacauan Politik

Sebelumnya, Perdana Menteri sementara Claude Joseph mengungkapkan, sekelompok orang tak dikenal dan bersenjata, memasuki ke rumah pribadi Moise. Lalu membunuh Moise dengan cara menembak.

Ibu Negara Martine Moïse juga menjadi korban dalam serangan ini, kondisinya kritis dan dirawat di rumah sakit. Beruntung, anak-anak beserta sejumlah anggota keluarga Presiden Moise dalam kondisi selamat.

Moise telah memerintah Haiti, negara termiskin di Amerika, dengan dekrit setelah pemilihan legislatif yang dijadwalkan pada 2018 ditunda dan menyusul perselisihan tentang kapan masa jabatannya sendiri berakhir.

“Tindakan penuh kebencian, tidak manusiawi dan barbar,” kata Joseph mengomentari serangan ini,” katanya seraya menambahkan bahwa Polisi Nasional dan pihak berwenang lainnya telah mengendalikan situasi di negara Karibia itu. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini