Kamis, 30 Oktober 2025

Presiden Trump Nyatakan Gencatan Senjata Masih Berjalan Meski Israel Menyerang

Kabarindo24jam.com | Jakarta -Meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir memicu kekhawatiran runtuhnya kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku sejak 10 Oktober lalu. Namun Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza akan tetap berjalan meskipun terjadi serangan udara terbaru dari Israel.

“Tidak ada yang akan mengancam gencatan senjata,” tegas Presiden Trump di Washington, mengutip kantor berita AFP, Rabu (29/10/2025). Ia pun menyebut serangan Israel merupakan balasan atas tewasnya seorang tentara Israel.

Diketahui, menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 38 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya, pada Selasa (28/10). Serangan turut menghantam sekitar Rumah Sakit Al-Shifa serta kamp pengungsi Nuseirat di Gaza Tengah.

Ketegangan meningkat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan operasi militer usai Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menuduh Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata.

Namun Hamas tegas segera membantah tuduhan itu. “Gerakan ini berkomitmen terhadap kesepakatan gencatan senjata dan tidak terlibat dalam insiden di Rafah,” tutur Hamas dalam pernyataan resmi.

Sementara Wakil Presiden AS JD Vance menilai situasi masih terkendali dan menyebut insiden terbaru hanyalah “bentrokan terbatas”. Tetapi isu pertukaran jenazah sandera menjadi titik sensitif yang mengancam stabilitas kesepakatan.

Hamas pun menunda penyerahan sisa jenazah sandera dengan alasan sulitnya pencarian akibat intensitas serangan Israel. Sehingga Tel Aviv menuding Hamas melanggar perjanjian. “Pemboman selama dua tahun telah menghancurkan banyak lokasi, sehingga sulit mengidentifikasi jenazah,” ujar juru bicara Hamas Hazem Qassem.

Meski pengiriman bantuan kemanusiaan masih berlangsung, warga Gaza khawatir baku tembak dapat kembali meluas kapan saja. “Mereka mencari alasan untuk memulai perang lagi,” ungkap warga Gaza, Abdul-Hayy al-Hajj Ahmed.

Terpisah di tanah air, Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kemhan RI Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang kembali menekankan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza. Namun, ia menuturkan bahwa pengerahan putra-putri terbaik bangsa itu belum akan terwujud hingga disahkannya mandat dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Selain itu, hal yang juga krusial adalah persetujuan dari negara tuan rumah misi tersebut. “Kita tidak bisa secara sepihak mengirimkan langsung tapi kita membutuhkan persetujuan dan tentunya mandat dari PBB yang sangat penting,” imbuh Frega dalam konferensi pers di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Hingga saat ini, kata dia, koordinasi antarlembaga terus dilakukan termasuk oleh Mabes TNI maupun staf operasi luar negeri dan pemangku kepentingan lainnya, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini