Kabarindo24jam.comPemerintah menunjukkan dukungan penuh untuk penyelesaian kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mantan Rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan mengunjungi Universitas Pancasila pada 21 Mei 2025 untuk menggelar audiensi dengan Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila.
Dalam pertemuan tersebut, salah seorang korban dugaan pelecehan seksual oleh Edie Toet turut hadir bersama kuasa hukumnya. Immanuel Ebenezer menekankan pentingnya penyelesaian kasus ini secara tuntas dan transparan.
“Kalau tidak sama saja membiarkan pelecehan-pelecehan seksual lain terjadi di kampus-kampus,” ujarnya.
Sementara itu, Veronica Tan menegaskan bahwa kasus ini harus diproses sesuai dengan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). “Kami minta ini dikawal supaya diproses hukum,” katanya. Veronica juga meminta Universitas Pancasila untuk memastikan tidak ada intimidasi terhadap mahasiswa atau pekerja kampus yang menuntut penyelesaian kasus ini.
Kasus dugaan pelecehan seksual oleh Edie Toet telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri dengan dua laporan awal dari korban berinisial RZ dan DF. Polda Metro Jaya telah meningkatkan status kasus ini ke tahap penyidikan, namun hingga saat ini Edie Toet belum ditetapkan sebagai tersangka. Baru-baru ini, jumlah korban bertambah menjadi empat orang dengan dua korban baru berinisial AM dan IR yang melapor ke Bareskrim Mabes Polri.
Pemerintah berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan, serta menjadi pelajaran bagi institusi pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.