Sebanyak 10.000 kendaraan telah melintasi Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada pagi ini. Jumlah ini meningkat dibandingkan Sabtu, 10 Mei 2025, yang mencapai sekitar 8.000 kendaraan.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menyatakan bahwa peningkatan volume kendaraan ini telah diprediksi sebelumnya. Puncak volume kendaraan di Jalur Puncak diperkirakan terjadi pada 11-12 Mei 2025, bertepatan dengan libur panjang Hari Raya Waisak.
Untuk mengantisipasi kemacetan, pihak kepolisian memberlakukan sistem one way dari arah Jakarta menuju Puncak sejak pukul 08.00 WIB. Sistem ini dilakukan secara situasional tergantung kondisi arus lalu lintas di lapangan. Berdasarkan pantauan CCTV Jasa Marga, arus lalu lintas menuju Puncak masih tinggi, dan keputusan untuk mempertahankan one way atau menormalkannya akan diambil dalam 1-2 jam ke depan.
Bagi yang berencana menuju Puncak, ada beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan, seperti:
– Jalur Sentul – Babakan Madang – Megamendung : Jalur ini bisa menjadi pilihan menarik bagi yang berangkat dari Jakarta atau Depok.
– Jalur Cileungsi – Jonggol – Cariu : Jalur ini memiliki panjang sekitar 55 kilometer dengan kondisi jalan yang relatif baik.
– Jalur Katulampa : Jalur ini terkenal dengan pemandangan indah di sekitar Bendungan Katulampa.
– Jalur Bukit Pelangi : Jalur ini memiliki beberapa tanjakan dan tikungan tajam, sehingga penting memastikan kondisi kendaraan prima sebelum melaluinya.
– Jalur Cinangka : Mirip dengan Jalur Bukit Pelangi, rute ini juga memiliki tanjakan dan tikungan tajam.
Dengan mengetahui informasi terkini tentang kondisi lalu lintas dan jalur alternatif, diharapkan perjalanan menuju Puncak dapat lebih lancar dan nyaman.