Kabarindo24jam.com | Bogor – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa blak-blakan soal perbedaan gaji yang diterimanya kini dibanding saat menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Meski gengsinya lebih tinggi, ia mengaku pendapatannya justru turun.
“Waktu dilantik jadi Menteri Keuangan, saya tanya Sekjen gaji saya berapa? Sekian, waduh turun. Jadi gengsinya lebih tinggi tapi sepertinya gajinya lebih kecil,” kata Purbaya dalam acara Great Lecture: Transformasi Ekonomi Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Purbaya mengisahkan, saat menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS, ia menikmati jabatannya lantaran gaji besar meski tanggung jawabnya tak seberat sekarang.
“LPS juga lembaga penting, tapi duduknya di belakang, kalau bank-bank jatuh baru kita kerja keras. Tapi di sana gajinya gede. Saya menikmati betul di LPS 5 tahun, nggak ada bank gede bangkrut, lima tahun ‘nganggur’ saya,” ujarnya.
Meski begitu, ia tetap bersyukur dipercaya Presiden Prabowo Subianto sebagai Menkeu sejak Senin (8/9/2025). Baginya, posisi ini memberi ruang lebih luas untuk berkontribusi langsung kepada negara.
Dengan jabatan barunya, Purbaya resmi meninggalkan kursi Ketua Dewan Komisioner LPS yang sudah ia emban sejak 2020.
“Di LPS saya sudah mengundurkan diri sejak dilantik ini. Jadi saya bukan Ketua Dewan Komisioner LPS lagi,” tegasnya usai pelantikan di Kompleks Istana Kepresidenan.
Kini, meski penghasilan berkurang, Purbaya menegaskan tantangan dan tanggung jawab sebagai Bendahara Negara jauh lebih besar serta berpengaruh langsung terhadap perekonomian nasional. (Man*/)
