Kabarindo24jam.com | Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan harapan untuk melanjutkan perundingan damai dengan Ukraina, namun menegaskan bahwa pasukan Rusia terus maju di seluruh garis depan. Pernyataan ini muncul di tengah ancaman sanksi AS jika Rusia tidak menyepakati gencatan senjata.
Putin menyebutkan bahwa kekecewaan muncul dari ekspektasi yang terlalu tinggi. Ia juga menegaskan bahwa Rusia tidak akan terpengaruh oleh ultimatum Gedung Putih. Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan Putin kapan saja.
Rusia telah mengajukan syarat-syarat berat untuk perundingan damai, termasuk pengakuan Ukraina atas wilayah yang diduduki Rusia dan netralitas Ukraina. Namun, Ukraina menolak syarat-syarat tersebut dan menyatakan tidak akan menyerah atau tunduk pada ultimatum.
AS telah mengancam akan memberikan sanksi lebih lanjut jika Rusia tidak menyepakati gencatan senjata. Namun, Putin tidak menunjukkan tanda-tanda akan memenuhi tuntutan tersebut. Pertemuan antara Rusia dan Ukraina di Istanbul beberapa waktu lalu tidak menghasilkan terobosan berarti, namun kedua pihak sepakat untuk melakukan pertukaran tawanan. (dul/*)