Sabtu, 10 Mei 2025

Putra Mendiang BJ Habibie Dukung Pemindahan Ibukota Negara

JAKARTA — Cendekiawan muslim Ilham Akbar Habibie menyatakan persetujuannya atas rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur. Alasannya, Jakarta saat ini sudah terancam tenggelam. Selain itu, Indonesia butuh etalase yang sesuai tuntutan zaman.

“Mungkin tak harus semua selesai dan segera pindah 2024 namun berproses secara baik atau bertahap,” kata putra kandung almarhum Prof.Dr BJ Habibie– mantan Presiden RI ke 3 itu, pada webinar yang diselenggarakan Forum Dialog Nusantara (FDN), Rabu (9/2/2022).

Namun begitu, soal nama Ibukota Ilham tak sependapat dengan nama Nusantara. Menurutnya, Nusantara adalah nama keseluruhan kawasan NKRI dan bahkan sejak dulu sebagai kawasan yang luas sejak era Majapahit.

“Karena itu, mungkin ada alternatif nama Nusantara sebagai IKN dengan sebutan Nusakarta atau Nukarta atau Nusantara Karta,” sambung Ilham yang juga sukses menjalani bidang usaha yang tak jauh teknologi pesawat.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pemindahan IKN ini sudah sesuai dengan visi Indonesia emas 2045 yang telah dicanangkan Presiden Jokowi. Dimana, Visi Indonesia 2045 yang disebut menjadi Indonesia Emas. 

Baca Juga :  Dapat SK Menkumham, APDESI Segerakan Penyusunan Pengurus dan Pembenahan

“Proyeksinya, ekonomi Indonesia tumbuh dengan rerata diatas 5%, PDB terbesar ke 5 dunia tahun 2045, tingkat partisipasi angkatan kerja 2045, dan bebas kemiskinan akut tahun 2040 serta mendorong rasio gini diangka 0,34. Kita harapkan dan berupaya bersama agar dengan perpindahan IKN kelak Menuju Indonesia emas 2045,” jelasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/ Bappenas, Rudy Prawiradinata, pengamat tata kota Yayat Supriatna hingga Dosen FISIP UI, Prof Burhan Magenda. Di forum yang sama, Direktur Eksekutif FDN, Justino Dogo juga menyambut baik pemindahan IKN ini. Baginya, ini sudah sesuai dengan riset yang ada.

Menurutnya, berbagai riset dan permodelan statistik menggambarkan rumitnya persoalan (Jakarta terancam tenggelam) tersebut, salah satunya riset yang terbit pada Jurnal Nature Communications yang mengungkap adanya resiko Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050 akibat penurunan permukaan tanah sebesar 5-15 cm per tahun. 

“Mengingat latennya persoalan Jakarta maka wajib bagi kita menyambut baik upaya pemerintahan Jokowi dalam memindahkan Ibu Kota Negara ke wilayah lain,” ujarnya. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini