Kabarindo24jam.com | JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menilai terselenggaranya Kongres Persatuan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menjadi momentum penting bagi dunia pers nasional. Ia menyebut, jalannya kongres yang berlangsung lancar dan demokratis menjadi langkah baru bagi PWI untuk kembali bersatu.
“Kami tentu senang, mendapat kabar Kongres Persatuan PWI berjalan lancar dan demokratis. Semoga PWI betul-betul bersatu lagi dan kembali fokus untuk turut mengawal jurnalisme Indonesia yang profesional dan berkualitas,” kata Meutya saat menerima Ketua Umum PWI terpilih Akhmad Munir dan Ketua Dewan Kehormatan (DK) terpilih Atal S. Depari, Rabu.
Didampingi Wamen Komdigi Nezar Patria serta Dirjen Komunikasi Publik dan Media Fifi Alyda Yaya, Meutya berpesan agar kepengurusan PWI benar-benar solid dengan mengakomodasi kepengurusan Hendry Ch Bangun.
“Masukkan Pak Hendry (Ch Bangun). Agar benar-benar rekonsiliasi dan bersatu kembali,” ucapnya.
Meutya juga menyoroti berakhirnya dualisme kepengurusan PWI yang telah terjadi hampir dua tahun. Sebelumnya, organisasi ini terbelah antara hasil Kongres Bandung 2023 dan Kongres Luar Biasa Jakarta 2024. Situasi tersebut baru terselesaikan setelah kedua kubu bersepakat menggelar Kongres Persatuan dengan dukungan Kemenkomdigi dan tokoh pers Dahlan Dahi.
Pada kongres yang digelar di Cikarang, Bekasi, 29–30 Agustus 2025, Dirut LKBN Antara Akhmad Munir terpilih secara demokratis sebagai Ketua Umum PWI periode 2025–2030, sementara Atal S. Depari dipercaya sebagai Ketua DK. Menjawab harapan Menkomdigi, Munir memastikan kepengurusan baru tetap mengakomodasi PWI hasil Kongres Bandung yang dipimpin Hendry Ch Bangun. Nama Hendry, kata Munir, sudah tercantum dalam struktur pengurus baru yang tengah difinalisasi oleh formatur.
Munir menambahkan, susunan pengurus akan segera diselesaikan dan diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mendapatkan AHU. Pelantikan pengurus baru dijadwalkan berlangsung di Museum Pers Nasional, Solo, pada akhir September mendatang.
Menutup pertemuan, Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan pemerintah siap berkolaborasi dengan PWI dalam menjaga marwah jurnalisme. Ia berharap wartawan Indonesia tetap profesional, berpegang pada kode etik, serta mampu menghadapi tantangan arus informasi yang semakin deras. (Cky*/)
