Home / Headline / Nasional

Selasa, 30 Maret 2021 - 21:13 WIB

Radikalisme dan Terorisme, Bahaya Laten yang Berpotensi Kuat Memecah Belah Bangsa

Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj dan Wakil Presiden KH Maaruf Amin

Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj dan Wakil Presiden KH Maaruf Amin

BOGOR — Bahaya laten yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini, ternyata bukanlah hidupnya kembali Partai Komunis Indonesia atau PKI. Akan tetapi, tumbuh dan berkembangnya terorisme dan radikalisme di Tanah Air.

Hal itu terungkap dalam sesi diskusi webinar yang digelar oleh Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertajuk ‘Mencegah Radikalisme & Terorisme Untuk Melahirkan Keharmonisan Sosial’, Selasa (30/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PBNU KH.Said Aqiel Siradj menegaskan, bahwa bahaya laten yang mengancam bangsa Indonesia saat ini adalah terorisme dan radikalisme. “Mohon maaf saya berani mengatakan, bukan PKI laten kita, tapi radikalisme dan terorisme,” kata dia.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Pastikan Keluarga Awak Kapal Selam Nanggala Mendapat Perhatian Khusus Pemerintah

Oleh karena itu, Said Aqiel mengharapkan kepada jajaran Polri, BPNT dan juga TNI agar tidak ragu-ragu, tidak gamang dalam memberantas terorisme yang benar-benar mengancam keutuhan bangsa. “Kalau mau dalil saya kasih dalilnya biar tenang menjalankan tugas,” tegasnya.

“Jelas sekali ayatnya orang yang bikin gaduh, orang yang menyimpang dari komitmen kebangsaan kita Pancasila kita tentu harus usir, itu perintah Al-Qur’an itu jangan-ragu ragu. Walhasil, Al-Qur’an dengan tegas tidak boleh ada kekerasan mengatasnamakan agama,” imbuhnya.

Secara terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak masyarakat mewaspadai ancaman gerakan-gerakan terorisme. Sel-sel terorisme hingga saat ini masih ada di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Usai Operasi Tangkap Tangan, KPK 'Garap' Walikota Bekasi

“Ternyata masih ada sel-sel itu. Kadang-kadang dia tidak muncul, tapi satu ketika dia tiba-tiba muncul, jadi masyarakat harus terus waspada,” kata Ma’ruf usai meninjau vaksinasi di Barito Utara, Kalimantan Tengah, Selasa (30/3/2021).

Ma’ruf berharap peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat membantu aparat keamanan dengan memberi edukasi atau sosialisasi tentang betapa bahayanya tindakan radikalisme dan aksi terorisme.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan terorisme tidak ada kaitanya dengan agama apapun. Sebab, tidak ada satu pun ajaran agama yang menyuruh melakukan kekerasan hingga menyebabkan korban jiwa. (CP/*)

Share :

Baca Juga

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Nasional

Sengketa Empat Pulau, Gubernur Aceh Pilih Jalur Kekeluargaan daripada PTUN

Headline

Bising di Atas Laut Tenang Raja Ampat,ada JKW?

Nasional

Investasi atau Perampokan? Bahlil Diteriaki Massa di Bandara Sorong

Headline

TNI AD Rekrut 24 Ribu Prajurit untuk Batalyon Teritorial Pembangunan

Nasional

Upaya PPPA Tingkatkan Akses Keadilan bagi Perempuan dan Anak

Headline

Pamekasan Bersinar Tanpa Narkoba