Kabarindo24jam.com | Bogor kota – Menyusul tumbangnya pohon bunut raksasa yang berdiri tak jauh dari Balai Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, usai hujan deras dan angin kencang pada Senin (27/10/2025), Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyerukan kepada warga agar selalu waspada.
“Saya mengimbau, apabila hujan dan angin (kencang) terjadi di Kota Bogor, apalagi intensitasnya cukup deras, silakan berteduh, mencari tempat perlindungan. Jangan berteduh di bawah pohon atau di jalanan karena jalan protokol di Bogor kan relatif semua ada pohon besarnya,” kata Dedie, Selasa (28/10/2025).
Dia mengatakan, pihaknya telah mengecek kondisi pohon yang terletak di pinggir jalan dan ditemukan 247 pohon yang dalam kondisi rawan. “Nah pohon-pohon besar ini juga sudah kita lakukan semacam pengecekan. Ada 247 pohon ber-KTP (kartu tanda pohon) merah dan 53 di antaranya sudah ditangani. Jadi memang harus ada mitigasi agar warga jangan jadi korban,” ujarnya.
Dia mengatakan pohon beringin raksasa yang tumbang di Jalan Kapten Muslihat itu memiliki akar yang rapuh. Dia berharap pengecekan dan penanganan dari Pemkot dapat mencegah peristiwa serupa terulang.
“Untuk mengantisipasi ke depan saya meminta Dinas Perumkim untuk mengecek kembali KTP pohon di Kota Bogor. Karena melihat pohon tumbang di Jalan Kapten Muslihat, akar pohonnya sangat rapuh. Termasuk pohon di depan Balai Kota juga sudah miring, jadi saya minta ditindaklanjuti itu, kemiringannya sampai 40 derajat dan itu cukup riskan,” ujarnya.
Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Bogor mencatat bahwa sebanyak 247 pohon diklasifikasikan rawan menyusul insiden pohon Bunut tumbang di Jalan Kapten Muslihat pada Senin (27/10/2025) malam. Data yang diperbarui pada 2023 menunjukkan ratusan pohon tersebut telah berusia tua dengan kondisi batang mulai keropos sehingga berpotensi tumbang.
Kepala Disperkim Chusnul Rozaqin menyebut 53 dari 247 pohon tersebut sudah dipangkas. Pemkot Bogor akan menyusul pemangkasan pohon-pohon lain berdasarkan skala prioritas. “Tapi dengan kondisi seperti itu, mungkin nanti kita akan lebih banyak memangkas pohon-pohon yang memang besar,” ujar Chusnul.
Sementara itu, pohon Bunut yang tumbang di Jalan Kapten Muslihat pada Senin malam diperkirakan sudah berusia lebih dari 100 tahun. Saat diperiksa, pohon tersebut dalam kondisi mulai lapuk dan kopong. “Pohon bunut itu memang kalau lihat kemarin dari akar yang tumbang, itu memang sudah sebagian besar agak lapuk, dalamnya kosong,” ujar Chusnul. (Zie/*)

