Kabarindo24jam.com | Jakarta – Kerja sama strategis antara Indonesia dan Australia kian erat. Kali ini, kedua negara sepakat memperluas kolaborasi di sektor pertahanan siber dan penanggulangan bencana, sebagai bagian dari upaya memperkuat operasi militer selain perang (OMSP).
Pertemuan tersebut berlangsung di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jakarta Pusat, Jumat (18/10), antara Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Admiral David Johnston.
“Kita berencana untuk membuka pelatihan siber, termasuk juga bagaimana melakukan kegiatan dalam konteks human neutral assistance disaster relief, dalam konteks OMSP yang hingga saat ini sudah dilakukan,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, di kantor Kemenhan.
Frega menilai, kerja sama tersebut sangat penting di tengah meningkatnya ancaman serangan siber yang berpotensi mengganggu stabilitas dan keamanan nasional. “Pertahanan siber merupakan salah satu pilah pertahanan yang harus diperkuat guna menangkal serangan siber berupa informasi dan peretasan yang mengancam pemerintah,” jelasnya.
Selain memperkuat sistem keamanan digital, Frega menambahkan latihan gabungan penanggulangan bencana bersama militer Australia juga akan terus dilanjutkan.
“Tadi juga disampaikan peluang untuk menjajaki latihan di wilayah Timur Indonesia, sebagaimana yang waktu itu sudah disampaikan oleh Bapak Menhan Sjafrie bahwa di perairan Indonesia Timur nantinya akan digunakan untuk latihan bersama,” ujarnya
Melalui berbagai program latihan dan pengembangan kapasitas tersebut, Indonesia dan Australia diharapkan mampu memperkuat kesiapsiagaan kawasan dalam menghadapi ancaman nonmiliter dan memperkokoh hubungan bilateral kedua negara. (Man*/)
