YOGYAKARTA — Presiden Joko Widodo menjamu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga menjabat Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, beserta putranya Didit Prabowo di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, pada hari pertama Lebaran, Senin (1/5/2022)
“Siang hari ini saya ketamuan Pak Prabowo dan Mas Didit dalam rangka silaturahmi di hari yang fitri ini, di Hari Raya Idul Fitri ini,” kata Presiden Jokowi kepada awak media di teras Gedung Agung, Yogyakarta.
Menurut Presiden, dalam pertemuan itu sekadar memperbincangkan hal-hal yang ringan serta menikmati menu opor ayam. “Kami banyak berbincang-bincang tetapi hal-hal yang ringan-ringan. Bukan baik politik, ekonomi juga tidak, hal-hal yang ringan-ringan semua yang kita bicarakan,” ujar Jokowi.
Bagi Presiden hal terpenting dalam pertemuan itu adalah mereka saling bersilaturahim dan sama-sama memaafkan. Sementara itu, Prabowo mengaku mendapatkan kehormatan karena telah diterima Presiden Jokowi di Gedung Agung.
Bagi Prabowo, bersilaturahim dengan Presiden Jokowi sudah menjadi tradisi di hari pertama Hari Raya Idul Fitri. “Memang sudah tradisi kami hari pertama kita silaturahmi kepada pemimpin kita, kepada Presiden kita dan saya mendapat kehormatan diterima pagi hari ini juga tadi Ibu Iriana dan mas Kaesang menerima kami,” kata Prabowo.
Dalam perbincangan bersama Presiden, menurut dia, mereka sempat memperbincangkan mengenai kecocokan mereka tinggal di Bogor. “Kita berbincang-bincang secara ringan kita sama-sama cocok tinggal di Bogor,” kata dia.
Prabowo Subianto kemudian melanjutkan lawatan halalbihalal hari pertama Idul Fitri 1443 H ke rumah kediaman Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati. Dari Yogyakarta, Prabowo langsung terbang kembali ke Jakarta menyambangi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Megawati didampingi kedua anaknya Prananda Prabowo dan Puan Maharani saat menerima Prabowo. Rombongan Prabowo juga mendapat suguhan menu istimewa Idulfitri dari tuan rumah. “Ada ketupat sayur dan berbagai makanan dalam rangka Idulfitri,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (2/5)
Hasto menuturkan acara silaturahmi tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan, namun Megawati dan Prabowo tidak ada pembicaraan politik, apalagi membahas Pilpres 2024 mendatang. “Terkait dengan 2024 tidak ada pembahasan terkait dengan hal tersebut karena kan momentumnya,” ujar Hasto. (TIAN/**)