Kabarindo24jam.com | Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak M.Sc, menyatakan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) bidang hukum memiliki peran strategis dalam membentuk tata kelola organisasi TNI AD yang modern, profesional, dan taat hukum.
Hal itu dikemukakan Jenderal Maruli saat memimpin upacara Wisuda Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Tahun Akademik 2025, yang digelar di Aula STHM, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Dalam kesempatan itu Kasad berpesan, agar para lulusan senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan profesionalisme.
Terutama, dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum di lingkungan TNI Angkatan Darat. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap dinamika hukum nasional yang terus berkembang. Sebab di tengah dinamika lingkungan strategis yang terus berubah, telah banyak transformasi besar di bidang hukum.
“Pemberlakuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Nasional Tahun 2023, membawa perubahan mendasar dalam sistem hukum pidana Indonesia yang juga berimplikasi pada hukum pidana militer,” kata Jenderal Maruli dalam siaran pers Dispenad dikutip pada Kamis (23/10/2025).
Kasad juga menambahkan, seiring perubahan regulasi, kemajuan teknologi khususnya di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) turut memengaruhi sistem penegakan hukum. Menurut Kasad, kehadiran AI menawarkan efisiensi dalam pengumpulan bukti, pemrosesan data hukum, hingga prediksi pola kejahatan.
Namun di sisi lain, menghadirkan dilema etik terkait otoritas penalaran, serta risiko penyalahgunaan teknologi dalam proses penegakan hukum. “Pemahaman kritis terhadap etika digital dan literasi teknologi hukum menjadi hal mutlak bagi para penegak hukum militer, terlebih menyikapi dinamika geopolitik global yang semakin dinamis,” jelasnya.
Sementara itu para wisudawan juga menyimak orasi Prof. Dr. T. Gayus Lumbun, S.H., M.H., mantan Hakim Agung Mahkamah Agung RI periode 2011–2018 dalam orasi ilmiahnya pada acara Wisuda Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Tahun Akademik 2025 mengangkat topik “Quo Vadis Wajah Hukum Indonesia?” yang mengulas arah dan tantangan sistem hukum nasional ke depan.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 148 wisudawan program Sarjana (S-1) dan Magister Hukum Militer (S-2) dari berbagai satuan di lingkungan TNI AD secara resmi dikukuhkan. Upacara wisuda dihadiri Guru Besar STHM Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Dudung Abdurachman SE, MM dan Ketua STHM Brigjen TNI R. Delianto Sarwi Diatmiko SH, MH.
Selain kedua petinggi tersebut, terlihat hadir para dosen dan tamu undangan lainnya. Suasana berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan, menandai lahirnya generasi baru penegak hukum militer yang siap berkontribusi bagi kemajuan TNI AD dan bangsa.
Dengan wisuda ini, STHM kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan strategis di lingkungan TNI AD yang berperan mencetak SDM hukum militer unggul, berintegritas, adaptif terhadap perkembangan teknologi, dan menjadi pilar penting dalam mewujudkan tata kelola organisasi TNI AD yang modern dan taat hukum. (Cky/*)

