Kabarindo24jam.com | Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat resmi mengeluarkan peringatan perjalanan untuk warganya yang ingin mengunjungi Indonesia, terutama wilayah Papua. Dalam pengumuman terbaru dari Departemen Luar Negeri AS pada akhir April 2025, Indonesia masuk dalam kategori Level 2 atau “Tingkatkan Kewaspadaan”, dengan Papua ditandai sebagai Level 4 alias “Jangan Bepergian”.
AS menyebut Papua Tengah dan Papua Pegunungan sebagai wilayah rawan konflik dan kekerasan, khususnya di daerah Jayawijaya, Nabire, Timika, dan Mimika. Pemerintah AS memperingatkan potensi penculikan dan kekerasan oleh kelompok separatis bersenjata yang bisa membahayakan warga asing.
“Demonstrasi dan bentrokan di wilayah ini bisa berujung fatal. Kami sarankan warga menghindari kerumunan dan tidak melakukan perjalanan ke daerah tersebut,” tulis pernyataan resmi dari situs Departemen Luar Negeri AS.
Situasi ini diperparah oleh keterbatasan akses bagi pejabat kedutaan AS untuk menjangkau wilayah Papua, sehingga bantuan darurat pun sulit dilakukan jika terjadi insiden.
Kewaspadaan ini mencuat sejak gelombang protes mahasiswa terhadap kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada awal 2025. Meski Indonesia tetap menjadi tujuan favorit wisatawan Amerika karena keindahan alam dan kekayaan budaya, kondisi sosial-politik yang tak stabil kini mulai memengaruhi persepsi keamanan wisatawan asing.
