Kabarindo24jam.com | Bogor – Keberadaan organisasi mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata melalui pemikiran kritis, serta solusi bagi tantangan yang dihadapi bangsa dan masyarakat dinilai sangat penting, sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sangat berkeinginan untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan organisasi mahasiswa.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Dedie A Rachim saat menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Kota Bogor Periode 2025-2026 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, Lt. 4 Gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Sabtu (30/8/2025).
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi HMI dan Kohati dalam melanjutkan peran organisasi mahasiswa Islam yang telah lama menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah, sekaligus wadah kaderisasi pemimpin muda bangsa.
Dedie Rachim mengungkapkan bahwa HMI adalah salah satu organisasi mahasiswa yang telah lama berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkot Bogor. “Selama ini telah bersinergi dengan Kota Bogor, memberikan kontribusi pemikiran, saran, pendapat, dan kritik. Saya harap ini dapat terus dilanjutkan dengan kritik-kritik yang konstruktif, membangun, dan ditujukan untuk perbaikan,” ucap Dedie.
Ia juga menyoroti kondisi Indonesia yang saat ini sedang dalam berbagai kondisi yang mengkhawatirkan. Menurutnya, dalam kondisi ini, HMI berperan sebagai sentral untuk memberikan kontribusi nyata. “Dengan keikutsertaan dari organisasi-organisasi yang memang berada dalam garis intelektual, akan ada pemikiran, kerja dan konstribusi nyata untuk masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Pertanian, Sam Herodian yang hadir sebagai kader senior HMI menyoroti pentingnya peran organisasi mahasiswa dalam mendukung pembangunan, termasuk di sektor pertanian.
“Organisasi seperti HMI sangat penting dalam pembangunan negara. Selain menyampaikan kritik-kritik positif, kami juga mengajak bila ada teman-teman HMI yang ingin turut serta terjun langsung di bidang pertanian, kami berikan kesempatan seluas-luasnya,” katanya seraya berharap, pada kondisi Indonesia saat ini, HMI dapat memberikan kesejukan dan jangan terpancing dengan kondisi terkini.
Ketua HMI Cabang Kota Bogor periode 2025-2026, Muel Tazam, menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah langkah awal dalam menjalankan amanah organisasi. Ia juga menanggapi masukan yang diberikan oleh Dedie Rachim dan Sam Herodian, agar HMI tetap memberikan kritik yang konstruktif serta tidak gampang terpancing dengan kondisi Indonesia saat ini.
“HMI dalam kontribusinya tetap selalu menjadi mitra strategis dan mitra kritis bagi pemerintahan daerah maupun nasional. Melihat kondisi hari ini, HMI tentu akan memberikan nilai-nilai yang sekiranya kritis yang konstruktif,” jelas Muel.
Sebagai informasi, sebanyak 36 pengurus HMI dan 18 pengurus Kohati dilantik pada hari ini. Setelah pelantikan, dilanjutkan dengan penyusunan rencana kerja dan peningkatan kapasitas kepengurusan HMI. (Cky/*)
